ROCKOMOTIF, Jakarta – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS masih bertahan di angka Rp 14 ribuan hingga hari ini. Biasanya dengan melemahnya nilai tukar Rupiah ini akan ada imbas terhadap harga barang, terutama harga mobil.
Namun pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan jika semua harga mobil Toyota tidak akan ada kenaikan. Setidaknya sampai akhir tahun 2018 ini.
“Enggak akan ada yang naik. Kenapa? Kalau kecil masih bisa kita cover tapi kalau udah keterlaluan naiknya, itu baru (harga naik),” ungkap Fransiscus Soerjopranoto Executive General Manager PT TAM sedikit memberikan petunjuk kepada wartawan di acara Halal Bihalal dengan Toyota Owner Club (TOC), Sabtu (23/6/2018) di Jakarta.
Menurut pria yang akrab disapa Soerjo ini pihaknya masih sanggup menahan kenaikan harga jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak begitu besar.
Baca juga: Jangan Harap Ada Generasi Baru Toyota Avanza Tahun Ini!
“Kalau Rp 1-2 juta masih bisa gitu, tapi kalau naiknya sudah Rp 5,6 juta ya kita juga harus bilang kita nyerah lah gitu,” bebernya.
Berlaku Untuk Semua Model
Toyota mengklaim jika tidak ada imbas kenaikan harga akibat nilai tukar Rupiah ini berlaku untuk semua model mobil Toyota di Indonesia. Menurut Soerjo selama kenaikan US Dolar masih dalam waktu yang sementara tidak ada alasan bagi Toyota untuk menaikkan harga mobil.
“Enggak, enggak, dolar selama kenaikannya sifatnya itu hanya temporary dan belakangan juga sudah terbukti kan kalau turun balik lagi ke 13 ribuan ya itu enggak ada alasan buat dinaikin, masa pelaku industrinya ngembil kesempatan, salah dong,” jelas Soerjo.
Soerjo menambahkan lagi kalau Toyota akan mengambil langkah menaikkan harga jika nilai Rupiah naik drastis seperti saat tahun 1998. “Enggak ada unsur, kecuali yang untuk tahun 1998 tuh. Dolar naiknya sampe sebegitunya. Dolar naik terus ya nyerahlah mending ngga jual mobil daripada rugi,” tutur Soerjo.
Toyota masih bisa menahan kenaikan harga ini asal Rupiah tidak terus meningkat selama tiga bulan. “Kalau Dolar di atas Rp 14 ribu terus selama 3 bulan lebih, maka dipastikan harga mobil naik. Supplier-supplier kami juga pasti rugi itu,” tutup Soerjo.
Jadi ditunggu saja ya tiga bulan lagi, kalau Dolar masih Rp 14 ribuan atau malah semakin naik siap-siap ya kalau mau beli mobil dilihat lagi harganya sudah naik atau belum.