Usai Mirage dan Delica, Kini Nasib Outlander Sport Diujung Tanduk?

0
nasib outlander sport
Masa depan Mitsubishi Outlander Sport ada diujung tanduk

ROCKOMOTIF, Makassar – Mitsubishi sudah menghentikan keran impor dua modelnya di Indonesia, yaitu Delica dan Mirage. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tidak lagi mengimpor mobil keluarga Delica dari Jepang. Sementara city car Mirage sejak Juli 2018 sudah tidak lagi impor dari Thailand.

Delica sendiri sudah habis stoknya di diler-diler Mitsubishi, tapi untuk Mirage menurut Imam Choeru Cahya Head of Sales Marketing Group PT MMKSI masih ada stok sekitar 100 unit di diler. Setelah stok habis maka dipastikan Mirage tidak lagi tersedia di pasaran.

“Sisa Mirage tinggal sedikit, paling 100 unit di diler. Mungkin bulan depan sudah habis semua,” ujarnya di Makassar belum lama ini.

Mirage berhenti diimpor karena penjualannya tidak memenuhi ekspektasi. Sebab segmen mobil kota memang sudah tergerus banyak oleh low cost green car (LCGC).

Untuk Delica sendiri memang sejak awal dihadirkan di Indonesia hanya sebagai pelengkap kendaraan penumpang Mitsubishi, sebelum hadirnya Xpander. Menurut Irwan Kuncoro Sales & Marketing Director PT MMKSI, Delica itu memang hanya untuk pasar domestik Jepang saja.

Baca juga: Mitsubishi Mirage Baru Akan Gunakan Platform Aliansi Renault-Nissan

“Memang Delica itu bukan produk global, hanya khusus untuk pasar domestik Jepang saja. Kami waktu itu mau punya model terutama yang mengarah MPV sebelum Xpander diperkenalkan,” jelas Irwan.

Mirage terakhir yang hadir di IIMS 2018

Nasib Outlander Sport

Setelah dua model ini disuntik mati di Indonesia, praktis MMKSI hanya punya Pajero Sport, Xpander, Outlander Sport, Triton, dan L300. Lantas apakah Outlander Sport akan bernasib sama dengan Mirage dan Delica?

Jika melihat data penjualan yang hanya puluhan unit per bulan, tentunya nasib Outlander Sport berada diujung tanduk. Karena Outlander Sport ini dirakit lokal di pabrik Mitsubishi di Pulogadung.

Tentunya dengan hanya jualan puluhan unit saja per bulan, tidak akan masuk dengan hitungan skala ekonominya. Tapi Irwan mengelak jika nasib Outlander Sport akan sama dengan Mirage dan Delica.

“Outlander Sport kita anggap masih bagus penjualannnya, jadi kita masih terus produksi. Memang sekarang ini hanya varian tertinggi saja yang masih diproduksi,” ungkap Irwan.

Irwan pun menambahkan jika Outlander Sport belum lama ini masih ada pesanan untuk fleet. “Jadi kita produksinya sesuai dengan pesanan saja.”

Baca juga: Mitsubishi Panggil 17 Ribu Pemilik Outlander Sport Di Indonesia

Padahal Outlander Sport atau ASX di pasar global sudah mengalami penyegaran atau facelift. Sementara di Indonesia tampangnya masih bertahan dengan yang lama.

Irwan tidak mengatakan lebih lanjut apakah MMKSI akan menyegarkan juga tampilan Outlander Sport di Indonesia. Tapi dengan adanya aturan soal Euro 4 tentunya semakin tidak efisien jika MMKSI masih mempertahankan Outlander Sport di pabriknya.

Bisa jadi “matinya” Mirage dan Delica juga terkena imbas dari adanya aturan Euro 4 yang berlaku untuk mobil baru pada Oktober 2018 mendatang. Karena untuk ikut aturan Euro 4 ini ada investasi tambahan yang menjadi beban pabrikan mobil. Jadi siap-siap ya harga mobil naik lagi di Oktober mendatang.

LEAVE A REPLY