ROCKOMOTIF, Jakarta – Sirkuit jalan raya di BSD City siap kembali menggelar ajang balap touring untuk kedua kalinya. Setelah tahun lalu BSD City Grand Prix digelar bersamaan dengan ajang GIIAS 2017.
BSD City Grand Prix 2018 ini akan dihelat pada 30 November hingga 2 Desember mendatang. Penyelenggaraan BSD City Grand Prix kali ini digagas oleh PT. Tri Cipta Bangun Indonesia yang bekerjasama dengan Tonsco Club selaku promotor balap mobil nasional serta Maximus Management & Communications.
Ananda Mikola selaku perwakilan Panitia BSD City Grand Prix mengatakan bahwa BSD City Grand Prix adalah sesuatu hal berbeda karena para peserta sudah lebih terbiasa menjajal Sirkuit Sentul.
“Dengan pergelaran di BSD, para peserta akan disuguhkan tantangan serta variasi tersendiri, jalur-jalur yang tidak biasa, dan ditambah dengan karakter sirkuit jalan raya seperti di Monaco,” ungkap Ananda.
Baca juga: Senyum Manis Gadis Cantik di Tengah Dinginnya GIIAS 2018
Tak hanya itu, pihak penyelenggara berharap agar BSD City Grand Prix dapat menjadi wadah untuk lebih mengukuhkan dan memajukan Kabupaten Tangerang sebagai sentra otomotif dan pariwisata Indonesia. Hal ini juga disampaikan oleh Irawan Sucahyono selaku Konsultan BSD City Grand Prix 2018.
Ia mengatakan, “Perlombaan ini bisa menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang, terlebih bagi mereka para pecinta otomotif. Kita lihat bersama bahwa di Tangerang sentra otomotifnya sangat berkembang dari tahun ke tahun. Maka dengan menggelar balap mobil touring di BSD, ini akan menjadi suatu pemicu ke depannya untuk menjadikan BSD sebagai salah satu pusat otomotif Tanah Air.”
Sudah Standar FIA dan IMI
Dalam penyelenggaraannya di tahun ini, Tonsco Club di bawah kepemimpinan Lola Moenek akan memperlombakan 9 kelas kejuaraan. Termasuk kelas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang diselenggarakan di wilayah IMI Banten.
Terdiri dari Indonesian Touring Car Championship, Indonesian Touring Car Championship 1600 Max, Super Touring Car Championship Div 1, Super Touring Car Championship Div 2, Honda Jazz / Brio Speed Challenge, European Touring Car Championship 3000, European Touring Car Championship 2000, Mercedes Benz Club Ina Race, dan yang terakhir Japan Super Touring Championship.
Sementara itu, pihak penyelenggara juga menjamin BSD City Grand Prix menyajikan pengalaman, keamanan, serta kenyamanan tersendiri bagi para pembalapnya. Sirkuit BSD yang digunakan di tahun ini mengedepankan aspek-aspek penting, seperti standar FIA dan IMI.
Baca juga: IMI Rombak Regulasi Terkait Event Balap Nasional
Terdapat double guard rail, pagar wiremesh serta pengadaan komponen penting lainnya seperti mobil derek, pemadam kebakaran, ambulans, serta safety car. Tak hanya itu, puluhan staf keamanan juga akan diturunkan untuk menjaga ajang BSD City Grand Prix dapat berjalan secara aman dan terkendali.
IMI Pusat serta IMI Banten pun akan berkoordinasi untuk melakukan inspeksi terakhir mengenai kesiapan Sirkuit BSD dalam menggelar BSD City Grand Prix.
“Tentunya IMI bertugas untuk memantau sekaligus menjamin persiapan terakhir BSD City Grand Prix. Agar penyelenggaraannya bisa semaksimal mungkin dan memenuhi standar-standar yang telah ditentukan IMI maupun FIA,” jelas A. Hariono selaku Wakil Ketua IMI Pusat Bidang Olahraga Mobil.
Untuk dapat menyaksikan BSD City Grand Prix, para penonton diberikan beberapa spot yang bebas biaya masuk, seperti di perempatan Moenir dan di belakang Q-Big.
Namun untuk mendapatkan pengalaman keseluruhan balapan, pihak penyelenggara menyediakan racing village. Di mana terdapat berbagai wahana hiburan otomotif, tribun yang nyaman, berbagai jajanan food truck, hingga acara musik. Harga tiket racing village ini pun dibanderol seharga Rp 50.000,- per hari.