ROCKOMOTIF, Jakarta – Honda baru saja memberikan sedikit penyegaran untuk Mobilio agar tetap bisa bertahan di segmen mobil sejuta umat. Tentu saja banyak yang menyayangkan mengapa PT Honda Prospect Motor (HPM) kurang agresif dalam mendandani Mobilio ini.
Ternyata ini memang strategi dari HPM untuk Mobilio. Memang sejak awal meluncur di 2014, Honda Mobilio sudah punya fitur-fitur canggih saat itu.
Fitur-fitur yang ada di Mobilio saat itu memang belum ada di kompetitornya. Tidak heran jika saat pertama kali hadir pun Mobilio bisa menangguk penjualan yang cukup banyak, meski belum bisa mengalahkan Avanza saat itu.
“Kalau bicara semua fitur, saya bilang Mobilio itu semua fitur ada di awal sewaktu kita luncurkan. Fitur kita banyak waktu keluar pertama,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Director HPM di Ancol, Jakarta Utara (27/2).
Menurut Jonfis adanya penambahan fitur akan dilakukan apabila terdapat kompetitor dengan fitur unggulan yang ternyata bisa menarik konsumen di segmen tersebut.
Baca juga: Ubahan Minim Pada Mobilio Bikin Lebih Hemat Bahan Bakar?
“Kalau ada kompetitor baru, pasti otomatis dia kasih fitur tambahan dong. Kalau tidak pasti drop. Ke depan, kalau ada model baru mungkin kita akan up lagi,” ungkap Jonfis.
Hal inilah yang dilakukan oleh Xpander sehingga bisa mengalahkan Mobilio hingga Avanza. Xpander punya banyak fitur yang tidak dimiliki oleh kompetitornya selain juga tampilannya yang “out of the box”.
Lantas mengapa Honda Mobilio terbaru ini dibilang minim fitur? Salah satu fitur yang tidak dimiliki mobil keluarga tersebut ialah start stop engine. Padahal kompetitor lain sudah menggunakannya.
Sudah 5 tahun Honda Mobilio hadir di Indonesia dan selama itu pula sudah lebih dari 221 ribu Mobilio terjual. Jika melihat siklusnya pun, tampaknya Honda masih menunggu waktu sebelum hadirnya generasi baru Mobilio.
Tampaknya HPM masih percaya diri dengan kualitas dan fitur yang ditawarkan oleh Mobilio saat ini. Pasalnya Jonfis juga menegaskan jika fitur unggulan yang seharusnya ada pada sebuah kendaraan itu adalah fitur yang tidak bisa dibeli konsumen dari bengkel aftermarket.
Baca juga: Gara-gara Mobil Murah, Penjualan Honda Brio Meningkat
“Yang dimaksud fitur di tempat kita juga kita pisahin. Ada fitur yang aksesori seperti foglamp bisa dibeli di aftermarket. Bukan fitur ATPM gitu. Kalau CVT, hemat bahan bakar, power yang besar, itu tidak bisa beli di bengkel aksesoris. Jadi fitur bagi kita memang fitur yang tidak bisa dibeli dan Honda cukup banyak di sana,” ujarnya.
Sayangnya apa yang dibanggakan oleh Honda ini berbanding terbalik dengan permintaan pasar. Awal tahun saja Honda Mobilio hanya mampu terjual sebanyak 23 unit saja selama Januari 2019.
Meski begitu, setelah hadirnya Mobilio facelift minggu lalu dalam tiga hari pameran di Kota Kasablanka sudah terpesan 74 unit. Tinggal kita lihat saja apakah dengan penyegaran minim ini bisa menyelamatkan Mobilio atau malah mempercepat hadirnya generasi baru.
