ROCKOMOTIF, Jakarta – Segmen low MPV mulai awal 2019 terlihat menarik, karena semua merek yang bermain di kelas itu menghadirkan model penyegaran. Bahkan ada satu produsen yang baru main di kelas itu, yakni Nissan Livina kolaborasi dengan Mitsubishi Xpander.
Meskipun baru menghadirkan generasi kedua pada April 2018 di IIMS saat itu, Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada 22 Maret 2019 ini kembali akan meluncurkan varian tertinggi Ertiga, yakni Ertiga GT.
Menurut Makmur, Direktur Penjualan PT SIS, peluncuran tipe tertinggi pada Ertiga ini bukan merupakan sikap reaktif Suzuki untuk menghadapi atau merasakan khwatir dalam bersaing di kelas mobil sejuta umat.
“Sekarang ini tren model baru keluar semakin cepat, dulu sekitar 2 tahun, sekarang 1 tahun bahkan ada yang kurang dari 1 tahun sudah keluar lagi,” ungkap Makmur di Bands Cafe, Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Suzuki Ertiga GT Jadi Varian Termahal, Ini Bedanya Dari Ertiga Lain
Makmur menjelaskan, meski lebih cepat tetapi tidak akan merugikan konsumen yang sudah membeli Ertiga sebelumnya. Sebab, kata dia secara value tetap sama, karena harga otomatis lebih mahal. Juga fitur yang didapatkan jadi lebih karena ada penambahan fitur dan lain sebagainya.
“Jadi kami memang belum memiliki varian tertinggi dari Ertiga. Varian yang sekarang ini ada belum lengkap, oleh sebab itu akan kita lengkapi dalam waktu dekat ini. Konsumen pun menjadi punya banyak pilihan,” kata Makmur.
Selain itu, kehadiran Ertiga GT juga bukan karena reaksi dari kehadiran pendatang baru di kelas low multi purpose vehicle (LMPV). Tetapi sudah dicanangkan sejak awal generasi kedua muncul.
“Termasuk Ertiga diesel nanti ya juga akan tersedia dan sekarang ini sedang kita siapkan. Kita kan biasanya memang seperti itu, tidak sekaligus meluncurkan semua varian tetapi dipirit-pirit,” tutur Makmur.