ROCKOMOTIF, Jakarta – Setelah putaran lalu yang dilangsungkan di Jogjakarta, kini seri Trial Game Asphalt, kembali mengadu para rider untuk menjadi jawara di sirkuit Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kans yang tercipta antara ketiga rider top, yakni Doni Tata, Tommy Salim dan Farudilla Adam. Meski puncak klasemen di tempati oleh Farudilla Adam dengan 137 poin, sedangkan Tommy Salim berada di bawahnya dengan total 134 poin. Kemudian, di posisi ketiga, Doni Tata juga terus membayangi kedua rider di atasnya dengan 129 poin. Dengan begitu, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Terlebih ketika Farudilla Adam tidak bisa menjaga performanya, sudah pasti dia bisa digeser dari puncak klasemen.
Salah satu antisipasi yang dilakukan oleh Kakak saei Gery Salim ini, dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik. Bahkan, Tommy Salim juga ikut menyiapkan seperangkat ban basah. Lantaran Malang sering kali dilanda hujan, sehingga ia lebih memilih persiapan yang lebih matang.
“Rencananya nanti saya akan bawa empat motor dan menyiapkan ban kering maupun basah. Karena Malang memang sering hujan, jadi saya harus antisipasi dari jauh-jauh hari supaya di Malang nanti saya siap tempur,” ucap Tommy Salim, dalam keterangan resminya.
Baca juga: Rider Top Dunia Tidak Berkutik Melawan Rider Nasional di Trial Game Asphalt
Persiapan matang Tommy menyambut seri Malang tak lepas dari kans meraih gelar juara di dua kelas. Selain bertarung dengan Doni Tata dan Farudilla Adam di FFA 250, Tommy kini menjadi pemucak klasemen di kelas utama lainnya yakni Trail 175 Open. Di kelas itu Tommy sukses mengumpulkan 141 poin. Saingan terdekatnya ialah rekan setimnya yaitu Surya Narayana di posisi kedua dengan 122 poin.
Keseruan Trial Game Asphalt di Malang juga bakal terlihat di kelas komunitas. Mario CSP dari 76 Rider selaku penyelenggara Trial Game Asphalt menuturkan, terpilihnya Malang tak lepas dari banyaknya komunitas mototrail di Kota Apel ini.
“Hal ini bisa dilihat di tahun lalu di Malang tercatat sebagai kota dengan peserta komunitas terbanyak. Yaitu 57 rider dari kelas Trail 175 Komunitas dan trail 150 Komunitas. Tahun ini kami optimistis peserta di kelas komunitas akan lebih banyak di tahun sebelumnya sehingga balapan semakin kompetitif dan seru. Ini sejalan dengan tujuan 76 Rider yang menjadi wadah bagi pecinta extreme sport untuk mengasah bakat dan kemampuan sehingga bisa berprestasi di kancah nasional mapun dunia,” tutur Mario
