ROCKOMOTIF, Bogor – Saat putaran keenam Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max akhir pekan lalu (10/11), Avila Bahar terlihat ingin memberikan ruang kepada ayahnya untuk menyalip lebih dekat dengan pembalap Toyota Team Indonesia, namun Alvin Bahar menolak kesempatan itu.
Dalam dunia motorsport memang ada istilah team order, yakni kerja sama antar pembalap yang berada di bawah naungan tim yang sama untuk mempertahankan kemenangan salah satu pembalapnya. Namun pada kejadian akhir pekan kemarin, Alvin Bahar dengan sangat tegas menolak hal yang dilakukan oleh puteranya, Avila Bahar. Ketika memberikan ‘keuntungan’ kepada Alvin saat berjibaku melawan Toyota Team Indonesia.
Bagi Alvin, ada alasan kenapa dirinya tidak mengambil kesempatan yang diberikan oleh Avila Bahar. Alvin menganggap untuk bisa mendapat posisi terbaik, harus dengan usaha sendiri yang ia lakukan.
“Ya enggak mau dong. Saya harus mendapatkan posisi dengan usaha sendiri. Enggak apa-apa (enggak naik podium),” ujarnya singkat.
Di samping itu, apa yang dilakukan oleh Avila untuk ‘mengalah’ kepada ayahnya, dinilai bukan sesuatu yang wajar. Dan tentunya berbeda dengan pengertian team order, sebab Alvin dan Avila tidak berada di bawah naungan tim yang sama.
Baca juga: Divonis Jump Start, Alvin Bahar Gagal Menempel Haridarma Manoppo
“Walaupun ini bapak sama anak, tapi kan enggak satu tim. Kan ada team order, enggak ada family order,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, Alvin juga lanjut komunikasi dengan Avila. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu terulang lagi lantaran masing-masing individu memiliki target untuk bisa menang. Permasalahan bisa menyusul lagi di sektor lain, itu adalah kemungkinan yang berbeda.
“Biasa aja, lain kali gas-gas aja. Harusnya bisa (menyusul), tapi karena dia angkat (gas) sebelum waktunya saya enggak mau ambil,” ucap Alvin.
Pada akhir balapan, Alvin Bahar gagal naik podium lantaran ia menempati peringkat keempat. Kalah cepat dengan puteranya yang berhasil mempertahankan posisi ketiga dan berada satu podium bersama duo Toyota Team Indonesia, Haridarma Manoppo dan Demas Agil.