ROCKOMOTIF, Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sukses menorehkan penjualan yang signifikan pada Oktober 2019. Berdasarkan data yang diberikan, PT SIS mengalami pelonjakan sebesar 7,4 persen. Hasil tersebut, lebih baik jika melihat hasil yang diraih pada September 2019.
Peningkatan tersebut, dihasilkan melalui produk-produk unggulan yang diproduksi di Indonesia. Yakni Suzuki Carry, All New Ertiga, APV dan Karimun Wagon R. Dari beberapa produk tersebut, Carry menjadi penyumbang terbesar dari model-model lainnya dengan membukukan penjualan sebesar 5.630 unit.
Melihat hal tersebut, Makmur, 4W Sales Director PT SIS, hal ini menandakan bahwa ada faktor kepercayaan dan kesetiaan dari konsumen Suzuki di Tanah Air.
“Dengan hasil penjualan yang positif pada Oktober 2019, maka sepanjang semester kedua 2019 penjualan Suzuki terus menunjukan tren positif. Hal ini tentu berkat kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap kualitas kendaraan unggulan Suzuki, khususnya yang diproduksi di Indonesia. Capaian positif ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menggenjot penjualan menjelang akhir tahun dengan berbagai program penjualan menarik bagi masyarakat,” ujar Makmur.
Baca juga: Suzuki Resmikan Dealer Terbaru di Indonesia Timur
Dengan penjualan yang dibukukan oleh Suzuki Carry, ini menandakan bahwa model pick up kebanggaan Suzuki tersebut berhasil menguasai sebesar 60,2 persen pangsa pasar kendaraan niaga ringan di Indonesia. Dan berkontribusi sebesar 64,4 persen terhadap penjualan Suzuki pada Oktober 2019.
Selain Suzuki Carry yang menjadi pendompleng utama, pencapaian positif tersebut juga disumbangkan oleh produk Suzuki All New Ertiga. Di mana berdasarkan data penjualan wholesales, model LMPV ini mengemas penjualan sebsar 1.588 unit atau menguasai pasar LMPV pada Oktober 2019 sebesar 8,2 persen.
“Berbagai program penjualan yang telah kami siapkan akan memberikan keuntungan lebih bagi para pelanggan setia Suzuki. Program ini juga semakin mendukung komitmen kami dalam memberikan produk dan layanan dengan konsep value for money bagi konsumen,” tutup Makmur.