ROCKOMOTIF, Jakarta – Langkah awal Elvindo memasarkan skuter listrik di Indonesia sedikit mendapat tantangan. Pasalnya, nama yang dipilih oleh perusahaan itu untuk beberapa model skutiknya bersangkutan dengan nama kitab suci.
Veda dan Weda awalnya akan digunakan untuk produk yang akan dijual dalam waktu dekat ini. Namun, karena nama itu berkaitan dengan agama, maka Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) melayangkan protes.
Alhasil, setelah melalui proses yang cukup panjang maka Elvindo tidak jadi menggunakan kedua nama itu.
Baca juga: Solusi Baru Berkomuter Naik Skuter Listrik di Indonesia
Presiden Direktur Elvindo Hengky Wijaya juga kembali menegaskan bila pihaknya tidak akan menggunakan nama Veda atau Weda pada jajaran produknya.
“Kami akui dan kami meminta maaf, hal ini terjadi karena kelalaian kami dalam rencana penamaan produk. Yang tujuan awalnya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan di Indonesia. Namun ternyata kelalaian ini menimbulkan polemik di masyarakat,” tutur Hengky.
Selanjutnya, Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI Kadek Andre Nuaba, menuturkan bila protes yang dilakukan merupakan sebagai bentuk fungsi controlling system KMHDI dalam bidang dharma agama.
“Kami juga sudah menerima pengakuan salah atau keliru dari pihak Elvindo, karena sejatinya musyawarahlah jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah. Alasan utama kami bicara langsung dengan pihak Elvindo agar tidak sampai terjadi konflik horizontal yang lebih besar,” tutup Andre.
