ROCKOMOTIF, Jakarta – Kementerian Perindustrian telah menargetkan pertumbuhan industri sebesar 8,3 persen pada tahun 2024. Dengan target tersebut, Kemenperin telah mempersiapkan langkah untuk menggenjot investasi dan ekspor.
Untuk memuluskan target tersebut, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, telah mngatur langkah yakni dengan cara mendorong komitmen dari para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
“Kami sangat optimis dengan beberapa komitmen industri skala besar, seperti Hyundai, Toyota dan Amazon,” ujar Agus Gumiwang, dalam siaran persnya.
Baca juga: Chevrolet Pamit Adalah Hal Wajar di Industri Otomotif
Tidak hanya itu, Kemenperin juga akan semakin aktif untuk mengaak pelaku industri agar lebih agresif lagi untuk membuka peluang pasarnya di negara-negara nontradisional. “Di samping itu, perlunya perluasan atau diversifikasi produk ekspor yang diarahkan untuk dapat menikmati fasilitas pembiayaan ekspor,” tambahnya.
Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, salah satu aspek yang dipacu untuk bisa meningkatkan hal tersebut melalui sektor otomotif di mana industri otomotif tersebut bisa memanfaatkan peluang dan ratifikasi dari perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
“Langkah lainnya, tentu pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Untuk mendorong P3DN, kementerian dan lembaga yang mendapatkan APBN, khususnya untuk belanja modal harus menggunakan sebesar-besarnya untuk membeli produk dalam negeri,” pungkasnya.