ROCKOMOTIF, Jakarta – Masalah mobil modern sekarang ini bukan hanya soal mesin dan transmisi, tapi juga masalah gas buang atau emisi. Itu sebabnya mobil sekarang dibekali dengan alat catalytic converter untuk mengurangi kadar emisi ke udara. Kalau di mesin diesel biasanya namanya jadi Diesel Particulate Filter (DPF).
Namun ternyata, peranti ini juga punya masa pakai dan cenderung menyimpan kotoran akibat sisa pembakaran. Akibatnya kalau sudah kotor, mobil jadi kurang bertenaga dan bahkan sampai menimbulkan gejala ngelitik (knocking).
Biasanya kalau di bengkel resmi Anda akan langsung diminta untuk mengganti peranti catalytic converter atau DPF ini dengan yang baru. Padahal sebenarnya ada cara lain untuk mengatasi masalah ini.
Baca juga: Mobil Eropa Harus Pakai BBM Mahal? Nih Diisi Pertalite Malah Makin Ngacir
Salah satu bengkel yang bisa mengatasi persoalan catalytic converter yang kotor ini adalah Provis Autolab. Menurut Stevanus Jasin selaku punggawa dari Provis, biasanya bengkel lain mengakali dengan melubangi catalytic converter dengan lebih besar.
Tapi Jasin menambahkan jika cara seperti ini akan berpotensi membuat pembacaan ECU mobil tidak sinkron, bahkan bisa membuat lampu peringatan check engine menyala.
“Biasanya setelah sekian lama mesin pasti mengeluarkan jelaga atau kotoran karbon sisa pembuangan melewati catalytic converter ini. Tapi karena alat catalytic ini terdiri dari lubang-lubang kecil, seperti sarang tawon maka rentan terjadi penyumbatan. Umumnya setelah 50 ribu km atau lebih,” jelasnya.
Baca juga: Berlibur Sama Keluarga di Masa Pandemi, Ini Mobil yang Pas
Memang cara paling mudah adalah mengganti peranti ini, tapi ingat harganya kisaran Rp 5 jutaan ke atas. Nah di Provis Autolab ini ada proses yang bisa membersihkan catalytic converter atau DPF ini dengan cara Catalytic Refresh.
“Proses pembersihan ini dengan dua chemical khusus, yang akan merontokkan kotoran yang menempel di dalam sarang tawon itu,” tambah Jasin.
Cara membersihkannya cukup mudah yaitu cairan disemprotkan ke catalytic converter melalui sensor oksigen yang ada di bagian pipa knalpot. Tunggu 15 menit dan mobil harus dalam keadaan dingin ya.
Berikutnya, cairan kedua yang berfungsi sebagai pembilas dimasukkan melalui lubang yang sama. Oh iya, sensor oksigen ini juga dibersihkan ya.
Baca juga: Tips Ringan Memodifikasi Mobil 4×4 dari Julian Johan
Selesai cairan kedua masuk, maka nyalakan mesin sekitar 20 menit. Biasanya langsung terlihat asap tebal dari knalpot, tandanya jelaga atau kotoran tadi ikut terbuang.
“Prosesnya cepat kok, sekitar 2 jam saja,” urai Jasin.
Untuk biaya Catalytic Refresh ini tergantung jenis mobil ya, berkisar Rp 1,25 juta sampai Rp 2,5 juta.
