ROCKOMOTIF, Jakarta – Perusahaan teknologi Microsoft, sudah memutuskan untuk melakukan kolaborasi bersama Cruise untuk menghadirkan teknologi autonomos. Kehadiran Microsoft pada perusahaan startup ini tidak hanya ingin berkolaborasi, tetapi Microsoft juga turut membawa sejumlah uang untuk menjadi salah satu investor di belakang Cruise.
Selain Microsoft yang menjadi invenstor pada startup tersebut, dua produsen otomotif seperti General Motors dan Honda juga tercatat sebagai investor. Membantu sektor keuangan mereka untuk melakukan riset dan pengembangan. Dilansir dari motor authority, pendanaan yang didapat oleh Cruise tercatat mencapai USD 30 miliar atau setara dengan Rp 422 triliun.
Kerja sama antara Cruise dan Microsoft dilakukan untuk sharing pengetahuan. Di mana Cruise sendiri akan memanfaatkan cloud Azure yang dimiliki oleh Microsoft dan platform komputasi edge untuk mengembangkan mobil autonomos masa depan. GM yang tercatat sebagai pemegang saham terbesar pada startup Cruise juga sudah menggunakan Azure untuk kebutuhan penyimpanan daring mereka.
Baca juga: Nissan Akui Alami Kerugian Akibat Tetap Bertahan dengan Model Ini
“Sebagai cloud pilihan Cruise dan General Motors, kami akan menerapkan kekuatan Azure untuk membantu mereka meningkatkan skala. Dan menjadikan transportasi otonom sebagai arus utama,” ujar Satya Nadella, CEO Microsoft, dalam pernyataan resminya.
Cruise saat ini sedang melakukan uji prototipe self-driving di sejumlah kota, dan beberapa di antaranya menguji tanpa peran manusia di belakang kemudi. Prototipe Cruise berada di Level 4 pada skala kemampuan mengemudi sendiri. Karena mobil terbatas di area di mana mereka dapat beroperasi sendiri.
Tujuan akhirnya adalah Level 5, di mana mobil yang dapat mengemudi sendiri dapat beroperasi pada level yang sama dengan pengemudi manusia.
Sementara Level 5 prosesnya mungkin masih satu dekade atau lebih. Untuk itu perusahaan berencana untuk mulai menawarkan layanan komersial yang melibatkan mobil self-driving Level 4 lebih cepat.
