ROCKOMOTIF, Cina – Pabrikan mobil premium Mercedes-Benz ternyata tidak kebal terhadap recall. Ya, pabrikan Jerman ini harus menghadapi kenyataan ada jutaan unit mobilnya yang bermasalah dan harus ditarik kembali untuk dilakukan perbaikan.
Pertama di Februari lalu, Mercedes-Benz mengumumkan recall terhadap 1,29 juta mobilnya di Amerika Serikat. Berikutnya di Cina, Mercedes harus melakukan recall sebanyak 2,6 juta unit mobilnya.
Penyebab dari recall ini cukup penting, yaitu masalah pada perangkat lunak penunjuk lokasi mobil ketika terjadi kondisi darurat. Seperti ketika mobil mengalami kecelakaan, mogok, dan lainnya, perangkat lunak ini tidak berfungsi dengan baik.
Adanya laporan pemetaan lokasi yang salah itu dari Lembaga Pengawasan Mutu Produk dan Pasar di Republik Rakyat Cina, sehingga pertolongan cepat yang semestinya dilakukan tak terjadi. Menurut laman resmi China Daily, kondisi ini tentu akan merugikan dan bahkan membahayakan pengguna mobil Mercedes-Benz.
Baca juga: Mercedes-AMG Resmi Hentikan Produksi Supercar AMG GT R
Adapun mobil premium yang terkena recall ini adalah model yang diproduksi pada Januari 2016 dan November 2020. Penarikan mobil Mercy di Cina itu merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir ini.
Sebelumnya sebanyak 125.568 unit Mercedes-Benz C-Class yang diproduksi di lokal Cina juga ditarik. Mobil yang dibuat antara Juni 2014 dan Februari 2018 itu di-recall karena dinilai berpotensi besar mengalami kecelakaan setelah sistem elektroniknya bermasalah.
Sementara, di negeri Paman Sam Mercedes-Benz juga menyatakan akan menarik 1,29 juta mobilnya yang telah ada di tangan konsumen. Masalahnya sama dengan yang terjadi di Cina, yakni bermasalah pada sistem informasi pemetaan lokasi mobil yang mengalami gangguan.
