ROCKOMOTIF, India – Pabrikan asal Amerika Serikat, Ford, harus mengambil langkah cepat terkait situasi pandemi corona yang semakin meningkat di India. Salah satu pabrik mereka yang terletak di Tamil Nadu, India Selatan, akan ditutup dalam beberapa waktu sampai situasi kondusif.
Melansir Reuters, sebanyak 23 karyawan pabrik Ford sudah terindikasi terinfeksi virus Corona. Akibatnya, serikat pekerja Ford meminta kepada pabrikan tersebut untuk mengambil langkah tanggung jawab.
Dalam surat yang dilayangkan dari serikat pekerja, mereka menginginkan perusahaan untuk memberikan bantuan kepada karyawan yang terinfeksi. Bukan hanya itu, perusahaan juga harus memberikan santunan kepada dua karyawan Ford yang meninggal karena terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Baca juga: Ken Block dan Ford Putuskan Tak Lagi Bekerjasama
“Perusahaan harus membayar semua biaya pengobatan pekerja yang terkena virus corona,” kata serikat pekerja, melansir Reuters.
Untuk besaran santunan yang harus diberikan, serikat pekerja meminta Ford untuk memberikan kompensasi sebesar USD 137.890, atau setara dengan Rp 1,9 miliar kepada dua orang karyawan yang meninggal akibat covid.
Dalam memperjuangkan haknya tersebut, serikat pekerja melakukan demonstrasi melalui aksi duduk bersama yang merupakan ekspresi baru dalam menghadapi ketidakpuasan terhadap perusahaan.