Indonesia Ditargetkan Bebas Truk ODOL pada 2023

0
truk ODOL

ROCKOMOTIF, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menargetkan pada 2023 Indonesia akan zero kendaraan Over Dimensi dan Over Load (ODOL). Tentunya truk ODOL seperti itu sangat merugikan negara, dalam satu tahun Rp 43 triliun negara rugi.

Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Suharto menyampaikan salah satu upaya untuk mencapai zero ODOL 2023, yaitu dapat memberikan pemahaman dalam mengatur pengoperasian kendaraan angkutan barang di jalan dengan tolok ukur dari pengalaman implementasinya di negara-negara lain.

“Ini sangat penting agar sistem angkutan barang kita mengikuti kebijakan standar keselamatan dan keamanan. Karena itu kita perlu memahami regulasi nasional dan internasional saat ini,” jelasnya di Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Cuan Besar, Jadi Alasan Utama Operator Mengoperasikan Truk ODOL

Suharto menjelaskan, sampai dengan November tahun 2019 berdasarkan hasil dari monitoring truk angkutan barang di 73 UPPKB, ada sekitar 2.073.698 kendaraan yang masuk UPPKB, yang mana 39 persen atau sebanyak 809.496 unit truk yang melanggar.

“Pelanggaran terbanyak yang ditemukan adalah pada truk over loading, sebesar 84,43 persen,” terang Suharto.

Saat ini angkutan jalan masih menjadi primadona kegiatan logistik dengan moda sharing sebesar 90,4 persen. Beberapa upaya untuk mengurangi aktivitas kendaraan ODOL adalah dengan melarang kendaraan berlebih muatan dan dimensi tersebut memasuki jalan tol juga dengan memaksimalkan pengoperasian UPPKB di jalan nasional.

Berdasarkan fakta tersebut, diharapkan pemerintah dapat menemukan formula regulasi yang tepat menangani truk ODOL yang tidak kontradiktif dengan dunia industri. Sehingga Indonesia dapat menyamai negara-negara lain yang sudah mencapai zero ODOL. (ana)

LEAVE A REPLY