ROCKOMOTIF, Jakarta – Mengenai kesiapan teknologi Euro 4 Isuzu, merek asal Jepang ini menjelaskan mengenai kesiapannya saat regulasi tersebut diterapkan di Indonesia.
Dalam penjelasannya, Product Development Division HeadPT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) Tonton Eko, menjelaskan bahwa mengenai kesiapan teknologi Euro 4 Isuzu sudah dipersiapkan sejak 2011 silam.
Hal tersebut dijelaskan lantaran basis penggunaan teknologi Common Rail di beberapa model andalannya, menjadikan salah satu aspek yang begitu memengaruhi kesiapan pabrikan ini untuk songsong era baru mesin diesel.
“Nah ini, Alhamdulillah kita dari 2011 sudah pakai common rail, dimana common rail itu teknologi inti supaya diesel itu bisa ke Euro 4. Jadi bisa dibilang mekanik-mekanik kita sudah siap karena sudah 10 tahun ngurusin Common Rail,” jelas Tonton, saat sesi talk show bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Jumat (12/11/2021).
Meski sudah begitu, namun ada beberapa hal lain yang perlu disesuaikan agar kesiapan menuju Euro 4 ini menjadi lebih siap lagi.
“Jadi begitu masuk Euro 4 sudah siap semua, paling kita tambahin pelatihan-pelatihan tentang apa sih detail-detail yang berubah, apa sih concern-concern yang perlu mereka pahami,” tambah Tonton.
Meski demikian, pelatihan terhadap mekanik yang nantinya menangani mobil dengan teknologi tersebut tetap dilakukan agar tahap finalisasi terhadap penanganan terhadap unit yang diservis menjadi akan lebih baik lagi.
“Tapi prinsipnya kita sudah siap semua, kalau kita lihat di sini (GIIAS) ada Giga, D-Max, ada MU-X, itu Common Rail semua. Jadi mereka (mekanik) sudah paham bener urusin mobil Common Rail. Which is itu yang nanti akan terjadi waktu Euro 4 diterapkan,” bebernya.
Di samping itu, Tonton, juga memberikan penjelasan kepada seluruh konsumen Isuzu bahwa ketika nantinya regulasi Euro 4 sudah diterapkan, maka pelanggan tidak perlu was-was lantaran jaringan pemeliharan kendaraan Isuzu sudah bisa menangani mobil dengan teknologi tersebut.
“Semua mekanik sudah dibekali dengan pengetahuan tentang Euro 4, dari sabang sampai marauke mekanik semua sudah paham,” tandasnya.
Di penghujung penjelasannya, Tonton, menuturkan untuk perbedaan pada tampilan memang tidak ada yang berubah. Hanya saja, perubahan tersebut terdapat di bagian mesin dan beberapa komponen yang diimprove.