Mitsubishi Fuso Masih Market Leader, Kapan eCanter Dijual?

0
truk listrik ecanter giias 2022

ROCKOMOTIF, BSD CityMitsubishi Fuso hadir di ajang GIIAS 2022 dengan menghadirkan truk listrik mereka yaitu eCanter, meski begitu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) masih belum memasarkan truk listrik ini. Padahal dari sisi penjualan, Canter sendiri menjadi pemimpin pasar untuk kategori light duty truck (LDT) di Tanah Air.

Menurut Duljatmono, selaku Marketing Director PT KTB sampai buat Juli Mitsubishi Fuso masih mengalami pertumbuhan penjualan secara volume sekitar 26 persen.

“Kita masih posisi market leader jadi 42 persen ini jadi kekuatan atau spirit bagi kita di semester kedua lakukan lebih untuk dapatkan peluang lebih baik lagi. Karena growth ekonomi di semester 2 kurang lebih sama dengan semester 1,” papar pria yang akrab disapa Momon ini.

Sehingga KTB berharap total pasar bisa terus tumbuh kurang lebih 25 persen lebih. Sampai dengan Juli tumbuh 25 persen ini akan digunakan untuk terus penetrasi dan menguatkan penerimaan produk di masyarakat khususnya produk euro 4.

Baca juga: Truk Listrik Pertama di Indonesia, Mitsubishi eCanter Belum Siap Dijual

Lantas kapan rencana untuk menjual truk listrik eCanter di Indonesia? Disampaikan oleh Bayu Aprizal, General Manager Product PT KTB, di sela-sela ajang GIIAS 2022, Selasa (16/8/2022), mengenai eCanter kapan dijual prinsipnya KTB sedang melalui proof of concept (POC), keputusan mengenai penjualan eCanter masih dipelajari.

“Jadi kami belum bisa memutuskan kapan bisa dijual, tapi pada intinya POC ini akan kami lakukan secara detail dan aktual dan diharapkan ada beberapa improvement yang bisa berkontribusi pada pengembangan produk ke depan,” jelas Bayu,

Bayu menambahkan kalau truk listrik ini adalah teknologi baru dan fasilitasnya harus memungkinkan, infrastruktur dan fasilitas lain. “Untuk sekarang kami masih dalam proses POC study. Tapi diharapkan mungkin kalau semua ideal kita akan menuju ke arah sana.”

Truk listrik KTB yang hadir di GIIAS 2022 ini yaitu eCanter memang sudah diluncurkan di Jepang sejak 2017 dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) memang sudah punya pengalaman panjang untuk truk listrik.

fuso giias 2022

Baca juga: Masih Diproduksi, Mitsubishi Fuso Masih Jual Truk Euro2

“Yang kalian lihat kami bawa eCanter di pameran ini, sekalian mengumumkan bahwa kami sudah mempelajari pasar dengan POC yang ada di Bali, tahun ini kami mencoba pengujian pasar untuk mencari kebutuhan masyarakat dan bagaimana potensi trruk listrik kami diterima masyarakat. Kami berupaya memahami kebutuhan masyarakat, dan juga bagaimana produk ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika memang sudah ada jawabannya kami akan segera ke level selanjutnya,” tambah Nobukazu Tanaka, Presiden Director KTB menjelaskan.

bus Canter Fuso

Truk Listrik atau Bus Listrik

Di ajang GIIAS 2022, KTB juga membawa bus yang berbasis dari sasis Canter. Apakah nantinya truk listrik eCanter ini akan menjadi bus listrik yang memang sekarang sudah lebih dulu digunakan di Indonesia?

Untuk truk listrik atau bus listrik, menurut Momon segmen bus kalau di kelas LDT Fuso masih market leader, di mana Canter masih menguasai 50 persen untuk segmen bus.

“Kita melihat peluang aktivitas pariwisata mulai tumbuh, karena sejak 2022 saat pemerintah melonggarkan PPKM dan pariwisata kelihatan meningkat sehingga sektor bus mulai tumbuh. Kalau bicara khusus enam ban bus Canter, ini sangat positif, ini untuk menyongsong potensi bus enam ban.

Meski begitu, menurut Bayu kalau berandai-andai apakah eCanter ini sebaiknya di truk atau bus, secara sederhana dijawab berdasarkan kesiapan produknya sendiri masih fokus pada truk.

Baca juga: Truk Mitsubishi Fuso Euro4 Masih Bisa Minum Biodiesel?

“Kalau memang kita jadi bawa, produk truk yang lebih didulukan. Tapi tidak menutup kemungkinan ada segmen-segmen baru yang bisa kita coba. Jadi pastinya antara truk dan bus itu hanya masalah waktu.

Tren bus listrik itu juga jadi peluang bagi KTB karena di segmen LDT Mitsubishi Fuso ini sangat dominan.

“Kami ingin memperkuat pasar kami segmen ini dengan bus, kita terus kembangkan bus enam ban ini untuk sektor pariwisata dan tentunya ada berkembang di segmen lain, kira kira arahnya seperti itu,” pungkas Momon.

LEAVE A REPLY