ROCKOMOTIF, Jakarta – Sehari setelah peluncuran resmi Almaz Hybrid, Wuling Motors langsung mengajak puluhan media nasional untuk mencicipi performa dan juga kelincahan SUV yang ramah lingkungan ini. Rockomotif juga berkesempatan menjajal langsung di Jakarta International E-prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat (4/11/2022).
Kesan pertama, tentu saja bukan dari desainnya ya karena memang sekilas minim perbedaan dengan varian Almaz yang hanya mengandalkan mesin bakar konvensional. Tapi dari seperti apa rasa berkendara dengan Almaz Hybrid ini, bagaimana cara kerja sistem hybrid di mobil ini.
Pertama, mari bahas tentang data dari Wuling Almaz Hybrid ini. SUV ini dibekali dua motor yaitu mesin bensin 2.0 liter dan motor listrik dari baterai berkapasitas 1,8 kWh. Mesin 2.000cc Atkinson Cycle ini sanggup mengeluarkan tenaga 123 hp dan torsi 168 Nm, kemudian motor listriknya punya tenaga sendiri sebesar 174 hp dan torsi 320 Nm.
Tentu yang ada dibayangan pasti tenaganya meningkat jauh dari Almaz versi mesin bakar. Ternyata tidak segitunya, meski memang ada perbedaan saat akselerasi awal, di mana Almaz Hybrid memang lebih cepat untuk mencapai kecepatan 100 km/jam saat di lintasan lurus.
Baca juga: Ini yang Bikin Wuling Almaz Hybrid Jadi Irit Tapi Bertenaga
Hanya saja, tidak terlalu signifikan perbedaannya. Menurut Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors saat ditemui di lokasi acara, memang adanya motor listrik lebih ditujukan untuk efisiensi bahan bakar dengan sedikit membantu saat akselerasi awal.
“Almaz Hybrid ini memang akan terasa perbedaan dengan versi biasa saat akselerasi awal hingga menengah, akan lebih responsif karena motor listrik bekerja secara penuh. Tapi ketika dinyalakan pertama kali dan baterai dalam kondisi penuh, maka mobil ini bisa melaju hanya dengan motor listrik saja. Mesin bensinnya baru akan menyala di kecepatan tertentu atau saat baterai sudah mulai habis,” tukas Danang.
Tiga mode Hybrid
Ada tiga mode berkendara atau Multi-mode Hybrid Performance yang terdiri dari EV Mode, Series Hybrid, dan Hybrid Parallel. Saat EV Mode ini motor listrik bekerja penuh untuk menggerakkan mobil dengan bantuan transmisi khusus yaitu Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang khusus dikembangkan untuk Almaz Hybrid.
Sementara mode Series dan Paralel cara kerjanya sama seperti mobil-mobil hybrid lain yang sudah ada di pasaran. Meski begitu, pengemudi tidak bisa memilih mode berkendara ini secara manual, karena semuanya ditentukan oleh ECU mobil sesuai dengan kondisi baterai dan juga cara berkendara kita.
Karena ini bukan Plug-in Hybrid maka cara pengisian daya baterai menggunakan sistem regeneratif yang bekerja saat pengereman atau deselerasi.
Pengendalian mantap
Untuk handlingnya, Wuling Almaz Hybrid ini cukup memberikan kepuasan untuk ukuran sebuah SUV. Saat menguji di lintasan zig-zag terasa mobil ini cukup lincah dan juga stabil saat diajak meliuk-liuk. Gejala body roll masih ada terutama saat menikung dengan kecepatan cukup tinggi, maklum saja ini kan mobil SUV yang ground clearance-nya cukup tinggi.
Suspensi belakang yang kini menggunakan torsion beam juga masih nyaman, meski Almaz yang lain menggunakan suspensi independent.
Baca juga: Wuling Almaz Hybrid Dijual Resmi Rp 470 Juta, Intip Keunggulannya
“Alasan kenapa untuk Almaz Hybrid menggunakan torsion beam adalah untuk memberikan ruang bagi baterai di bagian belakang. Kelebihan torsion beam itu kan tidak makan ruang dan sistemnya lebih sederhana daripada independent suspension,” jelas Danang.
Jangan lupakan juga fitur-fitur canggih yang ada di Almaz Hybrid ini, mulai dari Internet of Vehicle (IoV), Advanced Driver Assistance System (ADAS), dan mengoperasikan Wuling Indonesia Command alias WIND.
Satu yang paling jadi ukuran sebuah mobil hybrid adalah konsumsi bahan bakarnya, sayangnya sirkuit bukan tempat yang tepat untuk menguji hal ini. Namun menurut data internal Wuling Motors, Almaz Hybrid ini bisa punya konsumsi bahan bakar sampai 19 km/liter.
Mungkin nanti di kesempatan berikutnya akan ada waktu untuk menguji langsung seberapa irit Almaz Hybrid ini untuk penggunaan sehari-hari. Tunggu saja!