ROCKOMOTIF, Jepang – Ajang balap one make race bertajuk Grand Final Toyota Yaris Cup 2022 yang berlangsung di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang (11/12/2022), kembali diikuti oleh Toyota Gazoo Racing Indonesia.
Kali ini, pembalap yang diturunkan oleh tim pabrikan tersebut adalah Jordan Johan, di mana ia merupakan ujung tombak Toyota Gazoo Racing Indonesia dalam seri Kejurnas ITCR 1.200 yang dilangsungkan di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dalam kesempatannya kali ini, Jordan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk mewakili Indonesia pada kompetisi bergengsi tersebut.
“Yang pasti senang, senang banget karena akhirnya bisa balapan di luar negeri bawa nama Indonesia. Ini adalah salah satu cita-cita saya, dan menurut saya juga ini adalah sebuah kehormatan karena bisa dipercaya untuk mewakili TGRI bahwa mereka ingin memperlihatkan kepada pembalap Jepang tentang kualitas pembalap pabrikan indonesia,” jelas Jordan, kepada ROCKOMOTIF.
Untuk melakoni balap tersebut, ia harus mulai beradaptasi dengan mobil balap baru yakni Toyota Yaris. Tentunya ini adalah sesuatu yang baru, di mana bila balap di Indonesia, ia menggunakan Toyota Agya.
“Jadi ini benar-benar hal baru untuk saya, dan ini harus diperlajari dengan cepat. Mengenai penyesuaian, sebenarnya ini jadi tantangan juga karena semua sangat berbeda mulai dari mobil balap, sirkuit, suhu udara serta lawan yang harus dihadapi,” tambah Jordan.
Menanggapi perihal penyesuaian yang dilakukan, ia menjelaskan ada beberapa aspek perbedaan yang mendasar saat ia melakoni balap di Jepang. Tentunya dari spesifikasi mobil juga mengalami perbedaan yang begitu besar.
“Secara garis besar memang mobil ini (Toyota Yaris) lebih kencang dari Toyota Agya yang saya bawa di Indonesia. Tapi bedanya ini adalah mobil balap one make race yang jauh lebih standar karena penggantian komponen hanya untuk suspensi, velg dan ban serta penggunaan fitur safety rollbary sistem bolt on,” bebernya.
Sementara itu, menanggapi keikutsertaan Toyota Gazoo Racing Indonesia di ajang balap tersebut, Dimitri Fitra Ditama, selaku Direktur TGRI, menjelaskan memang ada maksud dan tujuan yang ingin ia berikan kepada para pembalapnya.
“Kita memang kerap melakukan rolling untuk pembalap kami, khususnya pembalap ISSOM bisa merasakan balap di luar negeri. Dan balap ini juga kami manfaatkan untuk mengasah kemampuan pembalap dan serta mempelajari etika balap mereka yang tidak hanya di dalam negeri,” tandas Fitra.
