ROCKOMOTIF, Jakarta – Pereli muda Ghaffar Irianto turut ambil bagian dalam putaran pertama Kejurnas Sprint Rally 2023 yang berlangsung akhir pekan kemarin (11-12/02/2023) di area Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Saat melakoni empat special stage yang dilangsungkan pada Sabtu dan Minggu, pereli yang berpasangan dengan co-driver Petrus Aviantoro ini mengungkapkan ada sedikit penyesuaian terkait karakter mobil rally miliknya.
“Karena mobil ini baru dirubah transmisinya, jadi kami masih harus melakukan penyesuaian. Pasti kami juga yakin hasilnya tidak maksimal, dan betul saja pada saat mengoper ke gigi tiga, ada kendala yang membuat waktu jadi melorot,” jelas Ghaffar Irianto, kepada ROCKOMOTIF.
Melihat ada sesuatu yang tidak beres tersebut, akhirnya tim mekanik melakukan perbaikan namun hasil yang didapat saat itu masih belum mengantarkan ia dan Avi menembus ketatnya persaingan.
Pada special stage kedua, Ghaffar Irianto, mendapat sedikit wejangan dari Avi untuk tetap menjaga ritme mobil serta tidak terlalu ngoyo untuk mengejar ketertinggalan. Sebab bukan tanpa alasan, hal tersebut dimaksudkan guna menjaga pola permainan agar kondisi mobil tetap baik-baik saja.
“Meskipun belum maksimal, tapi kita bersyukur bisa menyelesaikan balapan dengan waktu 4 menit 42 detik dan berada di posisi ke-12,” tambah Ghaffar Irianto.
Sementara itu, saat mengarungi hari kedua yang menjalankan SS 3 dan SS 4 tim mekanik berhasil memberikan perbaikan di sektor gearbox. Namun kerja keras untuk menembus lintasan yang licin akibar diguyur hujan, menjadi tugas yang harus ditaklukan berikutnya.
Menurut Avi, co-driver yang menemani Ghaffar Irianto, ia menjelaskan perihal kondisi lintasan agar bisa diantisipasi secara dini untuk menjaga pace mobil supaya bisa memberikan perlawanan kepada para rivalnya.
“Begitu start, saya tekankan ke dia bahwa jalan pasti akan lebih licin. Beruntung masalah gearbox sudah teratasi, dan dia juga sudah bermain dengan sangat nyaman dan alhasil dapat memangkas waktu dengan mencatat waktu 4 menit 13 detik,” beber Avi atau yang akrab disapa Pak Uban.
Saat balapan menyisakan satu Special Stage, performa Ghaffar Irianto semakin tak terbendung. Hal ini diungkapkan oleh Avi bahwa ada teknik yang semakin matang dari pereli muda tersebut.
“Di sini saya melihat, dia sudah bisa lebih fokus dan matang dalam mengemudikan mobil. Mulai dari cara dia menarik handbrake dan ngegasnya lebih terukur, alhasil kami menorehkan waktu yang sangat signifikan bisa menembus 4 menit 06 detik,” tandas Avi.