Carnival Hybrid Belum Masuk Indonesia, Ini Alasan KIA

0
Kia Carnival Hybrid belum masuk pasar Indonesia, ini alasannya
Kia Carnival Hybrid belum masuk pasar Indonesia, ini alasannya

ROCKOMOTIF, Jakarta – Meski model Carnival Hybrid sudah melenggang di beberapa pasar otomotif Asia, namun di Indonesia, hal tersebut belum menjadi prioritas bagi PT Kreta Indo Artha sebagai pemegang merek KIA di Tanah Air.

Saat ini, generasi terbaru yang dihadirkan untuk konsumen Indonesia, masih mengadopsi jantung makanis diesel. Menurut Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, ada alasan tertentu mengapa pihaknya belum menghadirkan varian hibrida.

“Kenapa diesel? Sekarang kita lihat meski mesin diesel karena terbukti tangguh irit dan salah satu yang terhalus di market Indonesia. Keberadaan mesin ini masih bisa diterima konsumen-konsumen yang beli. Kita sebelumnya kan mesin diesel,” ungkap Ario, terkait alasan belum mau hadirkan Carnival Hybrid di Indonesia.

Di samping itu, meski masih mengadopsi mesin diesel yang notabene masih sama seperti generasi sebelumnya, pihaknya juga mempelajari terkait perihal harga yang akan mereka patok untuk konsumen.

Seperti diinformasikan sebelumnya, harga terkait model terbaru ini berada di angka Rp1 miliar lebih dikit. Sedangkan dua varian lainnya, berada di bawah Rp1 miliar.

“Kita coba tahan agar harga di bawah Rp1 M, ini jadi salah satu pertimbangan konsumen beralih dari mobil lain. Dengan mesin diesel dan harga enggak terlalu jauh, bisa menjadi alternatif menarik untuk konsumen,” tambah Ario.

Sementara itu, terkait keinginannya untuk menghadirkan Carnival Hybrid, ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih terus mempelajari terkait regulasi yang ada agar ketika model tersebut masuk pihaknya sudah siap.

“Kenapa enggak coba yang lain? Kita masih pelajari. Mulai dari market kita studi, regulasi kita masih belum terlalu mendukung untuk varian selain diesel dan bensin. Intinya kita selalu mempelajari dan tidak menutup kemungkinan untuk varian lain. Tapi saat ini fokus masih di diesel 2.2 liter yang sudah terbukti,” pungkas Ario. (*)

LEAVE A REPLY