ROCKOMOTIF, Jakarta – Pereli Indonesia, Julian Johan, yang bernaung di bawah Jejelogy GHP memastikan untuk ikut dalam persaingan Asia Cross Country Rally (AXCR) 2024 dengan menggunakan Toyota Land Cruiser 200.
Dalam keikutsertaannya di ajang AXCR 2024 yang berlangsung pada 11-17 Agustus, atlet motorsport yang akrab disapa Jeje, mengumumkan bahwa formasi tahun ini mengalami perbedaan dari tahun sebelumnya.
Saat konferensi persnya di Jakarta (10/7/2024), Jeje, menginformasikan bahwa tahun ini ia kedatangan co-driver berpengalaman, Chupong Chaiwan, yang merupakan ex-team mate dari Rifat Sungkar pada 2023 lalu dan akan bertandem dengan Recky Resanto.
“Tahun ini kami Jejelogy GHP kembali memastikan diri ikut dalam persaingan Asia Cross Country Rally dengan beberapa strategi baru. Tidak hanya pada spesifikasi kendaraan dan kesiapan fisik, tetapi tahun ini saya menggaet co-driver Chupong Chaiwan untuk menjadi tandem dari Recky Resanto,” ujar Jeje.
Bergabungnya Chopung Chaiwan ini bukan semata-mata mengikuti tren, namun dengan hadirnya Mr Pong di skuad tersebut dimaksudkan untuk memberikan kefasihan untuk membaca navigasi lantaran hal ini menjadi poin penting dalam kompetisi tersebut.
“Karena navigasi menjadi salah satu hal paling krusial di Asia Cross Country Rally, keputusan untuk merekrut Chupong Chaiwan untuk menjadi co-driver pertama menjadi salah satu hal penting bagi kami, tujuannya adalah agar tim mendapat performa yang lebih baik,” tambah Bonie Guido, selaku Team Principal Jejelogy GHP Rally Team.
Untuk memaksimalkan kans kemenangan di AXCR 2024, Jeje, juga turut melakukan peningkatan spesifikasi mobil. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas mesin, di mana pada sebelumnya menggunakan basis mesin berkubikasi 5.7 liter kini meningkat menjadi 6.1 liter.
“Untuk memberikan performa yang lebih mumpuni pada persaingan AXCR 2024 ini, mobil Land Cruiser 200 yang kami gunakan telah mengalami upgrade mesin dari 5.700 cc menjadi 6.100 cc. Selain ditujukan untuk mendongkrak tenaga yang lebih besar, peningkatan tersebut juga dimaksudkan untuk memenopang bobot kendaraan yang lebih berat dari tahun lalu,” tukas Jeje.
Melalui persiapan yang matang mulai dari teknis dan non-teknis, Jeje, menargetkan bisa bermain secara kompetitif untuk masuk dalam 10 besar di klasemen umum. (*)
