ROCKOMOTIF, Jakarta – Selama penyelenggaraan pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung 18-28 Juli 2024, di ICE BSD, Tangerang, penjualan mobil Suzuki mengalami peningkatan dari tahun 2023 lalu.
Dalam informasi resminya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menginformasikan selama 11 hari, pihaknya sukses mengumpulkan sebanyak 1.705 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dan pencapaian tersebut ditopang oleh beberapa model.
Bicara mengenai model yang masih menjadi buruan pengunjung pameran, penjualan mobil Suzuki yang paling dominan dikontribusikan oleh model New XL7, kemudian dilanjutkan oleh New Carry dan Baleno.
“Suatu kepuasan bagi kami bisa menyediakan produk sesuai kebutuhan utama pelanggan. Lini mobil baru Suzuki tetap dipercaya membawa value jangka panjang bagi berbagai keperluan. Kepercayaan tersebut dibuktikan dengan raihan penjualan lebih tinggi sebesar 12 persen dibanding tahun lalu,” jelas Randy R Murdoko, Dept Head 4W Sales PT SIS, dalam keterangan resminya.
Semenatara bila dijabarkan berdasarkan angka yang didapat, New XL7 masih menjadi tulang punggung dengan perolehan 551 unit atau menopang 23 persen pencapaian, kemudian New Carry, berhasil mencatatkan 390 unit atau menyumbang 23 persen penjualan mobil Suzuki. Sementara model lainnya yang turut laris manis selama pameran adalah Baleno, yang terjual sebanyak 304 unit atau menopang 18 persen.
Selain keunggulan produk yang menjadi salah satu pertimbangan dari konsumen, kesuksesan yang diraih oleh PT SIS ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti booth yang semakin atraktif, kemudian pramuniaga yang begitu informatif, serta area dealing yang nyaman serta ada beberapa hiburan yang dihadirkan untuk seluruh pengunjung.
“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pengunjung maupun pelanggan atas kehadirannya selama pameran. Kami harap produk dan layanan dari Suzuki mampu memberikan pengalaman baik serta berkesan layaknya yang dirasakan pelanggan setia lain sebelumnya. Ajang ini menjadi pembuktian masih terjaganya daya beli masyarakat kepada mobil baru di tengah terpaan kondisi ekonomi dinamis seperti saat ini,” pungkas Randy. (*)