ROCKOMOTIF, Jakarta – Setelah enam hari bertarung dalam kerasnya kompetisi Asia Cross Country Rally 2024, Julian Johan, pereli Jejelogy GHP berhasil merealisasikan pencapaiannya dengan finish di posisi empat besar di Kelas T1G.
Bermodalkan Land Cruiser 200 yang telah dimodifikasi, ia bersama dua co-driver yakni Chupong Chaiwan dan Recky Resanto, sukses mengarungi 2.100 kilometer yang membentang dari Surat Thani menuju Kanchanaburi, Thailand.
Perjuangan Julian Johan pada hari pertama, kedua dan ketiga, masih menempatkan dirinya di puncak klasemen Kelas T1G. Namun, saat mengarungi hari keempat, semua berubah lantaran SUV besar yang dikemudikan mengalami kendala teknis yang membuatnya tidak bisa menyentuh garis finish.
Dijelaskan oleh dirinya, pada sesi tersebut memang medan yang dilintasi lebih berat dari sebelumnya. Tidak hanya dirinya, tetapi beberapa pereli lainnya pun harus memupus asanya untuk bisa menyentuh garis finish.
“Tapi memang kita kurang beruntung di SS4 karena mengalami trouble di elektrikal sampai mobil tidak bisa distarter, dan itu terjadi di dalam lintasan di mana pada saat itu terjadi penumpukan kendaraan peserta yang tidak bisa mendaki bukit. Jadinya, peserta yang bisa menaiki bukit harus mengantri, dan saat akan menyalakan mesin mobil, ternyata mobil kita terkendala,” jelas Julian Johan.
Kondisi tersebut membuat tim mekanik pun bergerak cepat untuk melakukan perbaikan. Setelah semua selesai diperbaiki, waktu yang tersisa rupanya tidak cukup untuk melanjutkan pertarungan sehingga ia bersama tim memilih untuk berbalik arah.
Dengan tersisa 2 special stage, membuat Jeje sapaan akrab Julian Johan mengatur ulang strategi untuk bisa tetap merealisasikan pencapaian mereka di Asia Cross Country Rally 2024 ini. Beruntung, dengan sisa pertempuran tersebut tim yang didukung penuh oleh GHP Law Firm ini berhasil menorehkan prestasi lain.
“Dengan sisa 2 special stage lagi dan itu tidak mungkin lagi untuk mengejar ke tiga besar karena selisih waktunya lebih dari tiga jam. Dan 2 SS terakhir kita bermain aman, dan yang terpenting bisa finish. Sepanjang SS5 dan SS6 kita berhasil finish berada di kedua tercepat,” tambahnya.
Setelah enam hari pertarungan, pada hasil akhir ia berhasil menempati posisi keempat di Kelas T1G, dan ini merupakan pencapaian yang menurutnya jauh lebih baik mengingat medan dan lawan yang berbeda dari tahun lalu. (*)