ROCKOMOTIF, Jakarta – Sepanjang gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, penjualan Hyundai turun dan hanya berhasil mencapai angka 3.606 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Pendapatan tersebut mengalami koreksi bila dibandingkan dengan penyelenggaraan GIIAS 2023.
Pada tahun lalu, di GIIAS 2023, performa pencapaian yang ditorehkan oleh brand ini berhasil mencapai angka 3.727 SPK.
Salah satu model yang berada di segmen MPV dan menjadi andalan jenama asal Korea Selatan di pasar otomotif Indonesia, Stargazer, mengalami penurunan yang signifikan. Tahun ini, selama 11 hari pameran, model ini hanya terjual sebanyak 1.191 SPK. Padahal pada penyelenggaraan GIIAS 2023, model tersebut berhasil mencapai angka yang lebih besar yakni 1.600 SPK dengan akumulasi dari Stargazer dan Stargazer X.
Penjualan Hyundai turun juga berlaku untuk mobil listrik Ioniq 5. Pada tahun ini, jumlah peminat dari model tersebut hanya sebanyak 453 SPK atau mengalami penurunan sebesar 323 SPK. Sementara, bila berkaca dari pendapatan GIIAS 2023, model tersebut sukses mencapai 776 unit dan menjadi model terlaris kedua setelah Stargazer.
“Ke depan, kami akan memperkuat konsistensi kami untuk menghadirkan beragam pilihan produk yang memberikan nilai lebih kepada pelanggan,” jelas Franciscus Soejopranoto, Chief Operating Officer HMID, dalam keterangan resminya.
Dalam debutnya di pameran otomotif tersebut, model terbaru All-new Kona Electric, sukses memikat pengunjung di mana berhasil mencatatkan angka 627 unit. Begitupun dengan model high performance dari Ioniq 5 N, produk yang memiliki karakter lebih buas dari versi standar berhasil memikat 130 konsumen untuk melakukan SPK.
Penjualan Hyundai Turun di Semester Awal 2024
Selain hasil yang kurang memuaskan pada penyelenggaraan GIIAS 2024, pabrikan ini juga telah memiliki rapor merah pada semester pertama tahun 2024. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), secara wholesales pada periode Januari – Juni 2024, pabrikan ini hanya mencapai 12.044 unit, turutn 34,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, dari sisi retail sales, juga mengalami penurunan 30,6 persen menjadi 12.636 unit.
Mobil listrik yang selalu diagung-agungkan, Ioniq 5, menjadi yang paling berdampak lantaran sepanjang semester pertama 2024, penerimaan model tersebut anjlok hingga 80,7% dibandingkan tahun sebelumnya alias hanya terkirim 685 unit saja. Sedangkan saudaranya, yakni Hyundai Ioniq 6, terjual ke dealer hanya sebanyak 20 unit. (*)