ROCKOMOTIF, Jakarta – Salah satu pereli TGRI (Toyota Gazoo Racing Indonesia) yang turun di ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2024, Tubagus Moerinsyahdi atau yang akrab disapa TB Adhi, enggan terlena dengan kemenangan yang berhasil ia raih pada penyelenggaraan AXCR 2023.
Menurutnya, pencapaian manis yang ia raih pada tahun lalu memang sesuatu yang melampaui targetnya. Di samping berhasil finish dengan sangat baik, ia bersama co-drivernya, Jatuporn Burakitpachai, berhasil meraih podium kedua overall (klasemen umum).
Berbekal keberhasilannya menutup rangkaian tahun lalu dengan hasil gemilang, pereli TGRI ini enggan sesumbar bisa kembali menaklukan lintasan AXCR 2024. Menurutnya, dalam kompetisi ini pertaruhan untuk menang bisa dimiliki oleh setiap pereli.
“Tahun lalu adalah event perdana saya di event AXCR dan kita jadikan sebuah kesempatan untuk belajar, adapun saat itu mendapatkan hasil di atas target dan menjadi sebuah pencapaian yang sangat kami syukuri,” buka TB Adhi, dalam wawancaranya.
Pereli TGRI ini telah menyiapkan serangkaian strategi untuk bisa menaklukan lintasan ganas Dakar versi Asia. Dalam penjelasannya, ada beberapa hal yang akan ia lakukan untuk bisa tampil maksimal.
“Tahun ini menjadi tahun ke dua, hari ini adalah SS1 AXCR 2024, planningnya saya akan mencoba dengan pace atau ritme yang sudah pernah kita jalani pada hari-hari akhir saat tahun lalu. Dan AXCR adalah event rally yang jaraknya sangat panjang, sehingga banyak momen dan kesempatan untuk beradaptasi dengan harapan bisa mendapatkan pace yang bagus,” jelasnya.
Salah satu hal yang nanti menjadi fokus dari pereli TGRI ini adalah terkait pembacaan road book oleh navigatornya. Sebab, dengan jarak rally yang begitu panjang, kekeliruan dalam membaca road book bisa mengacaukan performa.
“AXCR tidak pernah menggunakan trek yang sama dengan event-event tahun sebelumnya, dengan tidak adanya pengulangan SS maka semua trek harus dilalui dengan kewaspadaan yang tinggi. Saya berharap road book yang di event kali ini tidak ada kekeliruan, karena kita akan start di urutan ke dua dan menjadi peserta pembuka jalan, jika road book nya clear, Insya Allah kita bisa terhindar dari tersasar,” beber TB Adhi.
Tidak sebatas itu, mengingat adanya ‘kebiasaan cuaca’ di Surat Thani, Thailand, di kala sore hari kerap hujan, ini juga menjadi aspek yang senantiasa diperhatikan oleh pereli TGRI. Menurutnya, aspek safety menjadi hal faktor paling penting saat mengarungi ratusan kilometer di negeri Gajah Putih tersebut.
“Strateginya adalah mengutamakan keselamatan, karena di Surat Thani ini setiap sore hari turun hujan sangat deras, sehingga di pagi hari kita dipastikan start dalam kondisi lintasan basah. Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk kelancaran team Indonesia di ajang Cross Country rally yang di Ikuti oleh 11 negara ini. Semoga kami bisa memberikan hasil yang terbaik untuk bangsa, dan kami akan berjuang sekuat tenaga,” pungkas TB Adhi. (*)