ROCKOMOTIF, Jakarta – Sebelum melakoni kompetisi Asia Cross Country Rally, tim balap Toyota Gazoo Racing Indonesia harus melewati proses scrutineering AXCR 2024 yang digelar Minggu (11/08/2024) di Surat Thani, Thailand.
Sejatinya, ini merupakan hal yang lumrah dan kerap dilakukan di setiap cabang balap. Gunanya, untuk memastikan beberapa perangkat yang melekat di mobil diperiksa apakah sudah sesuai regulasi atau belum.
Dalam penjelasannya, Fachri Ilham, Team Manager Toyota Gazoo Racing Indonesia, menjelaskan proses scrutineering AXCR 2024 sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Menurutnya, tahun ini ada hal baru yang dilakukan oleh tim penyelenggara saat melakukan pemeriksaan mobil.
“Perbedaannya tahun ini restrictor turbo disegel oleh tim scruit. Dan batasan yang diperbolehkan itu sesuai dengan regulasi, dengan diameter 39 mm,” jelas Fachri Ilham, dalam laporan langsungnya dari Surat Thani, Thailand, Minggu (11/08/2024) malam.
Adapun proses scrutineering AXCR 2024 ini turut meliputi komponen tersebut karena pada dasarnya, Toyota Fortuner GR Sport yang diturunakn oleh Toyota Gazoo Racing Indonesia mengadopsi mesin turbodiesel sehingga harus melewati pengecekan yang ketat.
Ia juga menambahkan, tidak hanya restrictor turbo yang sudah menempel di bagian mesin, tetapi untuk komponen cadangannya, juga ikut disegel oleh panitia. Sehingga, restrictor turbo tersebut sudah harus terpasang dan diberikan segel agar sesuai dengan regulasi yang telah disahkan.
Sementara untuk proses scrutineering AXCR 2024 lainnya, masih sama seperti tahun lalu, di mana pengecekan meliputi faktor keselamatan seperti seatbelt, mesin, serta beberapa hal krusial yang nantinya digunakan selama kompetisi berlangsung.
Terkait komposisi tim tahun ini, Toyota Gazoo Racing Indonesia, masih menurunkan formasi yang sama dengan mengandalkan beberapa pereli sebagai berikut :
Driver Fortuner 1: Tb Adhi (Indonesia)
Driver Fortuner 2: Takuma Aoki (Jepang)
Driver Fortuner 3: Ikuo Hanawa (Jepang)
Navigator Fortuner 1:
– Jatuporn Burakitpachai (Thailand)
Navigator Fortuner 2:
– Ittipon Simaraks (Thailand)
– Songwut Danphiphattrakoon (Thailand)
Navigator Fortuner 3:
– Hirokazu Somemiya (Jepang)