ROCKOMOTIF, Jakarta – Sebagai bagian dari corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), perusahaan kembali melakukan penyerahan unit Canter Euro 4 kepada SMK Bhakti Bangsa Banjar Baru sebagai alat peraga untuk menunjang edukasi kejuruan di sekolah tersebut.
Adapun penyerahan unit kendaraan praktik kepada SMK tersebut merupakan rangkaian donasi ketujuh sekaligus yang terakhir yang dijalankan secara bertahap oleh KTB di bawah program CSR yaitu KTB Fuso Vocational Education Program (KTB Fuso VEP) selama fiskal 2023-2024.
Menanggapi penyerahan unit Canter Euro 4 ini, Daisuke Okamoto, selaku President Director PT KTM, mengungkapkan langkah ini sebagai komitmen untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
“Melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait, KTB berupaya untuk berkontribusi dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas, pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan dan peduli terhadap kemanusiaan. Semoga donasi ini dapat menjadi sinergi positif yang saling menguntungkan bagi industri dan pendidikan kejuruan secara jangka panjang,” jelas Daisuke.
Sementara itu, Prasetio Hartono, Director of Administration and HR Division PT KTB, menambahkan penyerahan Canter Euro 4 tersebut merupakan wujud konsistensi KTB dalam membangun kualitas pendidikan kejuruan yang sejalan dengan program dari pemerintah Indonesia.
“KTB menyadari sepenuhnya bahwa keberlanjutan adalah kata kunci untuk mendorong keberhasilan program tersebut. Karena itu, KTB berharap setelah donasi ini sekolah dapat memanfaatkan unit tersebut secara semaksimal mungkin untuk berbagi pengetahuan terkini kepada para siswa yang dapat menjadi modal kompetensi penting bagi mereka sebelum memasuki dunia kerja,” tambah Prasetio.
Penyerahan Canter Euro 4 ini merupakan rangkaian yang senantiasa dilakukan oleh PT KTB sejak 2017 dan mendapatkan dukungan kuat dari jaringan dealer Mitsubishi Fuso serta Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC) yang profesional dalam mewadahi kerjasama pengembangan pendidikan. (*)