Alinka Hardianti Siap Bertarung untuk Juara Nasional Wanita 2024

0
Peslalom wanita Toyota Gazoo Racing Indonesia, Alinka Hardianti

ROCKOMOTIF, Bandung – Perebutan gelar Juara Nasional Slalom Wanita 2024 bakal berlangsung sengit di putaran terakhir yang akan berlangsung pada Sabtu (02/11) di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat.

Duel seru tersebut akan mempertemukan Alinka Hardianti (Toyota Gazoo Racing Indonesia) dengan Canya Prasetyo (Banteng Motorsport) di mana keduanya memiliki selisih 9 poin dan Alinka tengah memimpin klasemen sementara.

Menanggapi perseteruannya tersebut, istri dari Haji Andi Baihaki, mengungkapkan perasaannya sungguh campur aduk mengingat kompetisi yang akan berlangsung dalam tensi tinggi.

Alinka Hardianti siap merebut gelar Juara Nasional Slalom Wanita 2024
Alinka Hardianti siap merebut gelar Juara Nasional Slalom Wanita 2024 (Foto: TGRI/Agung Lawerissa)

“Iya dia (Canya) sudah dua kali Juara Pertama Wanita dalam musim ini. Menurut saya itu hal bagus banget, karena melihat dia dari awal dan liat perkembangan dia sekarang, saya ikut bangga. Ditambah saya juga melihat, bagaimana dedikasi dia dan bagaimana seriusnya dia latihan hingga dia berada di posisi sekarang, saya sangat aporeciate serta ikut bangga,” buka Alinka, dalam wawancaranya.

Meski sudah mengantongi gelar 8 kali Juara (5 Juara Umum dan 3 Juara Nasional), peslalom wanita andalan Toyota Gazoo Racing Indonesia, mengungkapkan terkait alasan dirinya untuk bisa meraih gelar baru.

“Target saya sebenernya itu bisa mewakili Indonesia di Kejuaraan Asia dan Dunia. Nah untuk bisa mewakili Indonesia, kan harus bisa Juara Nasional dulu dan memimpin klasemen. Jadi ya saya harus tetap perform di setiap serinya,” tambahnya singkat.

Toyota New Agya GR Sport jadi andalan Alinka Hardianti
Toyota New Agya GR Sport jadi andalan Alinka Hardianti (Foto: Agung Lawerissa)

Sementara itu, perjuangan Alinka Hardianti untuk meraih gelar prestisius tersebut bukan perkara mudah seperti membalikkan telapak tangan. Sebab, dengan nilai kompetisi yang kian memanas, ia tidak bisa lagi berpangku tangan, terlebih rival terdekatnya sudah banyak melakukan improve.

“Jujur di satu sisi saya seneng karena perkembangan pembalap wanita sekarang sudah bagus banget. Dari kuantiti peslalom wanita yang ikut dan selalu konsisten karena makin banyak, serta ditambah dari segi kualitas juga mereka semakin jago skillnya. Tapi sekarang jadi ada deg-degannya setiap turun. Ya enggak bisa dipungkiri, mungkin sebelum-sebelum ini, saya agak santai tiap turun, tapi sekarang udah gak bisa nih, harus benar-benar all out,” tutupnya. (*)

LEAVE A REPLY