ISSOM 2024 Dituntaskan TGRI dengan Pencapaian Impresif

0
TGRI Tuntaskan Musim Balap 2024 dengan pencapaian impresif

ROCKOMOTIF, Bogor – Musim balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2024 yang tuntas diselenggarakan pada akhir pekan lalu (01/12), memberikan pencapaian impresif bagi tim balap Toyota Gazoo Racing Indonesia.

Dua pembalap andalannya di divisi touring, Amato Rudolph dan Jordan Johan yang mengandalkan Toyota New Agya GR Sport, sukses mengantarkan tim pabrikan ini berada di posisi runner up di klasemen akhir Kejurnas ITCR 1200.

Menanggapi hal tersebut, Dimitri Fitra Ditama, Direktur Toyota Gazoo Racing Indonesia, mengungkapkan apa yang telah dihasilkan oleh tim merupakan kinerja positif mengingat saat ini mobil balap tersebut masih dalam tahap pengembangan guna mendapatkan set up yang paripurna.

“Ya Alhamdulillah hasilnya bagus, dan menurut saya cukup bagus. Karena tahun ini development New Agya GR Sport baru tahun pertama. Tahun lalu memang kita sudah kita ikut sertakan, tapi tidak full series, dan hanya dua seri terakhir,” buka Dimitri Fitra Ditama, di sela-sela seri penutup ISSOM 2024.

TGRI Tuntaskan Musim Balap 2024 dengan pencapaian impresif
Dimitri Fitra Ditama (kanan) Direktur Toyota Gazoo Racing Indonesia dan Fachri Ilham (kiri) Team Manager TGRI (Foto: TGRI/Agung Lawerissa)

Meski pengembangan mobil balap terbilang masih seumur jagung, namun menurut Dimitri, progres yang dihasilkan sangat positif. Hanya saja masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan melakukan strategi ulang agar performa dari mobil balap mungil ini bisa lebih optimal.

“Improvement kita pada tahun ini juga positif ya, daripada tahun lalu. Jadi, tahun depan saya yakin kita bisa lebih kencang lagi. Karena di Kejurnas ITCR 1200, yang menang itu ada penalty beban tambahan lagi. Itu kita harus struggle sama itu, dan bukan sesuatu yang mudah. Apalagi mobil ini mesinnya 1.200 cc, lalu ditambah beban 50 kilogram dan efeknya cukup luas biasa ke performa,” tambahnya.

Persaingan musim ini tidak hanya datang dari tim pabrikan, tetapi, untuk tim privateer yang turut berkompetisi secara sehat di Kejurnas ITCR 1200 juga menjadi hal yang membuat Toyota Gazoo Racing Indonesia harus memutar otak agar bisa mengantisipasi pergerakan lawan.

“Kalau saya sih tidak terlalu melihat siapa yang menjadi lawan kita, siapa dan bagaimana. Tapi dari internal kami, tidak boleh berhenti untuk melakukan developmen agar mendapatkan improve sehingga ketika ketemu lawan yang lebih baik, kita sudah siap,” pungkas Dimitri. (*)

LEAVE A REPLY