ROCKOMOTIF, Jakarta – Balap ketahanan yang diselenggarakan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin (15/12), dengan tajuk Pertamina 6 Hours Endurance, berhasil dilangsungkan.
Kejuaraan yang menghadirkan dua kelas yakni mobil berkapasitas 1.500 cc dan 1.200 cc ini diinisiasi oleh Racing Sun, turut mendapatkan dukungan dari Sirkuit Sentul, AMM, Lenso, Hankook dan SM Motorsport. Dalam catatan penyelenggara, mereka terbilang berhasil lantaran mendapat animo yang sangat baik dari para pembalap nasional meskipun bicara persiapannya membutuhkan waktu yang sebentar.
“Tapi balap ini tetap harus ada dan berjalan. Untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan-perbaikan yang ada di tahun-tahun mendatang,” jelas Sunny TS sebagai penyelenggara Pertamina 6 Hours Endurance.
Sementara itu, balap ini juga menyertakan beberapa tim balap nasional yang menghiasi jagat balap nasional. Sebut saja REA Racing Sun, BJB Delta Garage Racing Team, RHB, Delima Motorsport, Rizqy Motorsport dan beberapa tim lainnya.
Formasi balapan Pertamina 6 Hours Endurance ini dalam satu mobil, boleh digunakan oleh dua hingga empat pembalap. Di mana, masing-masing pembalap dalam melakukan penggantian dalam kurun waktu maksimal satu jam.
“Saya awal menghabiskan waktu 55 menit. Di balap ini saya tidak terlalu memaksakan mobil, menjaga supaya bisa berganti dengan pembalap lain untuk mencapai finish,” ucap Herdy dari tim Rizqy Motorsport yang menggunakan Honda City Hatchback.
Meski waktu yang dimiliki oleh penyelenggara Pertamina 6 Hours Endurance ini cukup mepet, tetapi para pembalap yang berpartisipasi memberikan apresiasi atas penyelenggaraannya.
“Kita apresiasi penyelenggaranya sampai akhirnya bisa bikin balap ini walaupun waktunya mepet. Balap ini memang harus berjalan untuk menjadi evaluasi ke depannya. Berharap tahun-tahun depan bisa diikuti lebih banyak peserta lagi sehingga balapnya menjadi lebih seru,” jelas Rio SB juga dari tim Rizqy Motorsport.
“Saya sangat senang dengan event ini. Peserta ternyata sangat antusias dengan event ini. Selain itu, terpenting adalah ini merupakan pembelajaran untuk semuanya, saya sebagai penyelenggara, pembalap dan juga tim. Enggak kalah penting, event ini zero accident,” terang Sunny TS yang juga pernah balap enduro tahun 1991 di Ancol.
Keluar sebagai pemenang di kelas 1.200 cc Pertamina 6 Hours Endurance ini yakni pasangan Irvan Fauzie dan Ferrari Nemanza Ar Rahman dari tim Delima Motorsport.
“Kita sangat senang dengan balapan ini. Balapnya sangat fun dan menegangkan. Full strategi dan setiap anggota tim ikut tegang. Saya sendiri banyak belajar dari balap ini. Di sini, mesin kencang belum tentu menang,” ungkap Irvan Fauzie.
Sementara di Kelas 1.500 dikuasai Avan Abdullah, Umar Abdullah, H. Dypo F dan Rafa Dypo. Mereka menggunakan Honda City Hatchback dari tim BJB Delta Garage Racing Team.
“Ini jadi suatu pencapaian yang sangat baik untuk kita. Strategi dari tim berjalan sangat sempurna. Sejak awal walaupun kita di depan, tapi tetap jaga kemampuan. Enggak full kencang sejak awal, karena ini balapan panjang. Putaran mesin saat perpindahan gigi juga kita atur untuk menjaga sampai finish. Demikian juga untuk ban supaya tidak cepat habis,” jelas Avan Abdullah mengenai salah satu strategi yang diterapkan.
Sebagai tambahan informasi, balap ketahanan sempat digelar di sirkuit Ancol pada 1991. Kemudian pada 1994 di Sirkuit Sentul, juga 2001 untuk Timor one make race. Terakhir pada 2008 di sirkuit Sentul dengan 100 putaran. Kemudian Pertamina 6 Hours Endurance pada 2024. (*)