ROCKOMOTIF, Jakarta – Denza jadi pemain baru yang tampil di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang menawarkan mobil listrik premium. Denza merupakan sub-brand premium dari BYD, memboyong MPV andalan Denza D9 yang jadi pesaing Toyota Alphard.
Tak hanya itu, pabrikan Tiongkok ini juga menampilkan model shooting brake Denza Z9 GT yang canggih berkat e3 platform yang bisa berputar sendiri di tempat atau berjalan menyamping seperti kepiting.
Narendro Bawono Cahyolaksono, Product Planning Assistant Manager PT BYD Motor Indonesia menjelaskan jika e3 platorm ini merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Denza untuk mempermudah pengemudi.
Baca juga: Denza Tampilkan Kemewahan Kendaraan Listrik di IIMS 2025
“Ini adalah platform canggih yang memungkinkan sistem penggerak tiga motor independen. Terdiri dari satu motor listrik di bagian depan dan dua motor di bagian belakang, setiap motor memiliki control unit yang bekerja secara independen untuk memberikan torsi optimal di setiap kondisi berkendara,” jelas Narendro.
Selain itu, e3 Platform juga terintegrasi dengan teknologi Cell-to-Body (CTB) dan Blade Battery. Kombinasi ini menghasilkan rigiditas yang lebih tinggi, serta efisiensi energi dan ruang yang lebih baik.
Pada model Z9 GT, sistem ini dikombinasikan dengan Vehicle Motion Control (VMC) untuk memberikan kendali penuh terhadap distribusi tenaga dan kestabilan kendaraan.
Parkir Jadi Lebih Mudah
Salah satu keunggulan e3 Platform adalah fitur e3 Parking yang memudahkan pengemudi dalam berbagai kondisi parkir, baik di ruang normal maupun sempit. Berikut cara kerjanya:
Saat mode parkir diaktifkan, roda depan mobil akan terkunci untuk menjaga stabilitas.
Roda belakang bergerak secara independen ke arah luar (outward). Mekanisme ini memungkinkan mobil masuk ke slot parkir dalam satu gerakan tanpa perlu maju atau mundur berulang kali.
Baca juga: BYD Sealion 7: SUV Listrik Canggih dan Elegan Dibanderol Mulai Rp 600 Jutaan
“Dengan fitur e3 Parking, pengemudi dapat memarkir mobil dengan lebih cepat dan efisien, bahkan di ruang parkir yang sempit,” tambahnya.
Melalui Beragam Pengujian
e3 Platform ini telah diuji dalam berbagai kondisi jalan, salah satunya pengetesan di jalan licin (low-adhesion road test) untuk memastikan keamanannya. Hasilnya, mobil Denza Z9 GT mampu melaju dengan stabil dan terkendali, bahkan di permukaan jalan dengan koefisien gesekan rendah.
Pengujian dilakukan pada jalur dengan radius putar 15 meter dan 66 meter dengan koefisien gesekan yang bervariasi. Pada kedua kondisi tersebut, Z9 GT berhasil melaju tanpa kehilangan kendali (oversteer atau understeer).
“Untuk Rear Wheel Steering bisa memperkecil turning radius buat kendaraan dengan wheelbase panjang. Lalu ketika manuver (kecepatan) tinggi sehingga tidak oversteer atau understeer,” kata Narendro lebih lanjut.
Baca juga: Keunggulan BYD Sealion 7, SUV Listrik dengan Fitur Inovatif dan Desain Memukau
Denza Z9 GT juga telah diuji dalam uji manuver darurat (Moose Test) dan mendapatkan sertifikasi resmi dari China Automotive Engineering Research Institute (CAERI). Hasilnya, crossover listrik ini mampu bermanuver dengan presisi tinggi di jalur sempit dan mencapai kecepatan maksimum 93.6 km/jam.
Fitur Denza Pilot Divine Eye
Fitur unggulan lain dari e3 platform ini adalah Denza Pilot Divine Eye, merupakan teknologi canggih yang mengintegrasikan 33 intelligent driving sensor, termasuk 2 LiDAR sensor. Teknologi ini menghasilkan beragam sinyal sensing untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Kombinasi antara kamera definisi tinggi, radar gelombang milimeter, radar ultrasonik, dan LiDAR sensor menghasilkan pemahaman menyeluruh tentang kondisi di sekitar kendaraan.
Hal ini memungkinkan fitur-fitur canggih seperti Auto Highway Lane Change, Urban Autonomous Driving, dan Obstacle Avoidance berfungsi dengan optimal.
Baca juga: Denza D9: Mengubah Pandangan Tentang Mobil Listrik Premium
Ada juga fitur Remote Parking Assistant yang bisa parkir sendiri dan mengeluarkan kendaraan dari tempat parkir sempit hanya dengan menggunakan smartphone. Serta Memory Parking yang punya kemampuan mengingat lokasi parkir yang sering digunakan.
“Remote parking ini jadi nanti pengemudi bisa turun di lobi apartemen misalnya dan mobilnya akan menuju ke lokasi parkir secara otonomos. Ini berlaku untuk lokasi parkir yang sudah digunakan berulang-ulang dan tempatnya tidak mengalami perubahan,” pungkas Narendro.
Dengan beragam teknologi canggih nan pintar ini, Denza semakin memantapkan posisinya sebagai produsen mobil listrik yang inovatif dan terdepan. Semua teknologi ini tidak hanya meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan, tetapi juga menetapkan standar baru dalam hal kenyamanan, keamanan, dan kendali penuh bagi pengemudi dan penumpang.