ROCKOMOTIF, Bekasi – Bencana banjir yang melanda Bekasi dan sekitarnya akibat curah hujan ekstrem beberapa hari terakhir telah menyebabkan dampak signifikan, terutama bagi para pemilik kendaraan yang terendam air dan terhambat mobilitasnya. Sebagai respons cepat terhadap situasi darurat ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan penuh kepedulian meluncurkan program Free Towing, sebuah layanan evakuasi kendaraan gratis yang diperuntukkan khusus bagi pelanggan setia Suzuki yang kendaraannya terdampak banjir.
Inisiatif bantuan ini berlaku mulai 5 hingga 11 Maret 2025, dengan dukungan penuh dari sembilan Bengkel Resmi Suzuki yang siap siaga menangani kendaraan pelanggan agar kembali prima dan aman dikendarai.
Hariadi, Asst. to Aftersales Department Head of Service PT SIS, menegaskan komitmen Suzuki untuk selalu mengutamakan kebutuhan pelanggan. “Dalam situasi sulit akibat banjir ini, Suzuki hadir untuk meringankan beban pemilik kendaraan melalui layanan Free Towing. Jaringan bengkel resmi kami yang luas serta tim mekanik berpengalaman siap sepenuhnya mendukung program ini,” jelas Hariadi.
Baca juga: Suzuki Ukir Penjualan Gemilang di IIMS 2025, Hampir 1.700 SPK Berhasil Dibukukan
Layanan Free Towing ini dirancang khusus untuk memberikan kemudahan maksimal bagi pelanggan Suzuki yang menghadapi kendala teknis akibat banjir, sekaligus meringankan beban finansial yang mungkin timbul.
Untuk memastikan respons yang cepat dan efektif, Suzuki telah menyiagakan armada towing yang ditempatkan di sembilan bengkel resmi yang berlokasi strategis di berbagai wilayah Bekasi, meliputi Pondok Gede, Kalimalang, Jatiasih, Kranji, Tambun, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Utara, dan Babelan.
Tim khusus dari Suzuki akan segera merespons setiap panggilan pelanggan yang membutuhkan bantuan evakuasi kendaraan yang terdampak banjir. Langkah cepat ini bertujuan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada kendaraan dan mempercepat proses pemulihannya.
Suzuki juga menekankan betapa pentingnya penanganan kendaraan pasca banjir dilakukan secara tepat dan profesional. Air yang masuk ke dalam komponen-komponen vital kendaraan seperti mesin, sistem bahan bakar, dan sistem kelistrikan, dapat memicu kerusakan serius jika penanganan pasca banjir tidak dilakukan dengan benar.
Baca juga: Suzuki Siapkan Mudik Bermakna Bersama Keluarga dengan Promo Servis Ramadhan
Oleh karena itu, Suzuki sangat menyarankan agar pelanggan tidak mencoba menghidupkan mesin kendaraan yang telah terendam banjir. Langkah terbaik adalah segera memanfaatkan layanan towing gratis dari Suzuki untuk membawa kendaraan ke bengkel resmi terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat dari ahlinya.
Diskon Suku Cadang
Sebagai wujud kepedulian dan dukungan lebih lanjut kepada pelanggan yang tertimpa musibah banjir, Suzuki juga memberikan penawaran khusus berupa diskon sebesar 5% untuk pembelian Suzuki Genuine Parts (SGP).
Diskon spesial ini diharapkan dapat meringankan biaya perbaikan kendaraan dan membantu pelanggan mendapatkan suku cadang asli berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga performa kendaraan dapat kembali prima seperti sedia kala setelah proses perbaikan selesai dilakukan.
Baca juga: Test Drive Suzuki di IIMS 2025, Bisa Dapat Motor atau Emas 10 Gram!
Bagi para pelanggan setia Suzuki yang ingin memanfaatkan program layanan Free Towing ini, segera hubungi Halo Suzuki di nomor telepon bebas pulsa 0800 1100 800. Mengingat program layanan ini memiliki periode waktu terbatas, yaitu hanya berlaku dari tanggal 5 hingga 11 Maret 2025, pelanggan diimbau untuk menghubungi Halo Suzuki sesegera mungkin.
Tim Customer Relations Halo Suzuki akan dengan sigap menanyakan informasi penting terkait kendaraan pelanggan, detail kebutuhan evakuasi, serta lokasi penjemputan kendaraan.
Setelah informasi lengkap diperoleh, tim dari Bengkel Resmi Suzuki terdekat akan segera bergerak cepat untuk membantu mengevakuasi kendaraan pelanggan yang terdampak banjir.
“Melalui layanan Free Towing ini, kami berharap para pelanggan Suzuki dapat merasa lebih tenang dan mendapatkan bantuan yang berarti dalam menghadapi situasi darurat yang sulit ini,” pungkas Hariadi.
