ROCKOMOTIF, Jakarta – Ajang Trial Game Dirt 2025 race pertama yang berlangsung pada Jumat (23/5) menyuguhkan persaingan sengit dengan lintasan menantang. Bukan tanpa alasan, sebab pada race pertama tersebut area Lapangan Garnisum, Semarang, yang disulap menjadi lintasan menjadi licin lantaran curah hujan yang mengguyur.
Hal ini disampaikan oleh Abed Nego Antoro, selaku penyelenggara dari Genta Auto and Sport, selain karakter lintasan yang menjadi lebih menantang, race pertama juga dihiasi oleh persaingan yang sengit lantaran dihuni oleh pembalap kawakan.
“Hujan yang mengguyur membuat lintasan race pertama Trial Game Dirt 2025 menjadi licin dan berlumpur dan obstacle yang dilalui pun lebih sulit, tetapi justru ini yang menambah keseruan balapan seri pertama di Semarang. Situasi ini bukan tidak mungkin akan muncul juara baru di seri pertama ini,” ujar Abed.
Adapun nama-nama kawakan yang turut meramaikan persaingan tersebut seperti Lantian Juan, M. Excel, Ananda Rigi hingga M Zidane.
Sementara bicara mengenai kelas yang dipertandingkan tahun ini ada tiga kelas, yakni Free For All (FFA) Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded.
Di kelas FFA Open, M. Zidane menempati posisi teratas dengan meraih total 47 poin usai di Heat 2 mencatatkan waktu tercepat 2 menit 26.470 detik. Di posisi kedua dihuni Asep Lukman usai mendulang 40 poin, disusul M. Excel yang berada di urutan ketiga dengan raihan 38 poin.
Sementara itu persaingan di puncak kelas Campuran Open M. Zidane kembali meraih poin tertinggi (50 poin) setelah membuat catatan waktu 2 menit 27.640 detik di Heat 2. Terpaut cukup jauh, Seto Bayu Aji berada di posisi kedua dengan torehan 36 poin, identik dengan raihan M. Rubin Caesar yang berada di urutan ketiga.
Persaingan tak kalah seru juga terjadi di kelas Campuran Non Seeded, giliran M. Rubin Caesar mampu berada di posisi teratas perolehan poin. Ia meraup 25 poin usai mencatatkan waktu 2 menit 27.210 detik di Heat 2. Di belakangnya, Javier Bhagawanta mendulang 22 poin, dibuntuti Iqbal Maulana dengan 20 poin.
Trial Game Dirt 2025 juga masih menyuguhkan sederet obstacle menantang seperti tahun lalu, yakni bigfoot jump, double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian cobra, jumpingan kurma royal, hingga jumping tong. Namun, tahun ini lintasan speed yang bisa dimanfaatkan untuk menambah kecepatan diganti dengan dua tikungan tajam yang semakin sulit ditaklukkan saat kondisi wet race.
Keseruan tidak hanya disuguhkan di dalam lintasan Trial Game Dirt 2025. Ajang kompetisi yang diinisiasi oleh 76 Rider ini mengusung konsep sportainment yang kental dengan menghadirkan beragam keseruan di luar lintasan. Mulai dari aksi freestyle BMX hingga live band performance sukses menghibur ratusan penggemar extreme sport yang hadir. (*)