ROCKOMOTIF, Bandung – Suzuki Fronx resmi meluncur di Indonesia dengan dua varian mesin, yaitu versi non-hybrid dan mild-hybrid. Seberapa besar perbedaan kedua mesin ini, khususnya dalam hal efisiensi bahan bakarnya? PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak puluhan media untuk membuktikannya.
Dalam uji konsumsi bahan bakar yang dilakukan dalam kondisi nyata di Bandung, Jawa Barat, SUV kompak terbaru Suzuki ini mencetak efisiensi bahan bakar yang sangat impresif, bahkan menembus angka 44,87 km per liter untuk tipe mild-hybrid dengan rute keliling kota Bandung.
Meski ada yang bisa tembus hingga 44,87 km/liter, namun rata-rata konsumsi BBM Suzuki Fronx ini ada di angka 29,89 km/liter untuk yang tipe hybrid. Sementara untuk tipe non hybrid rata-rata konsumsi bahan bakarnya mencapai 26,92 km/liter.
Baca juga: Antusias Suzuki Fronx, Catatkan 1.500 SPK dalam Tiga Minggu
Pengujian Konsumsi BBM Suzuki Fronx Dilakukan dalam Kondisi Nyata
Pengujian ini dilakukan dalam rangkaian acara media test drive Suzuki Fronx yang berlangsung di Bandung Senin 23 Juni 2025. Tim jurnalis melakukan uji efisiensi BBM dengan metode full-to-full, yaitu mengisi tangki bensin penuh sebelum dan sesudah perjalanan untuk menghitung konsumsi bahan bakar secara akurat.
Perjalanan sejauh kurang lebih sekitar 114 km melintasi rute Hotel Grand Aquila – Jatinangor – Malabar dilakukan dengan gaya berkendara eco driving, yaitu menjaga kecepatan stabil 60–80 km/jam di jalan tol, gas ditekan perlahan, dan AC menyala normal. Mobil diisi oleh empat orang dewasa, mensimulasikan beban penumpang harian.
Untuk rute di dalam kota Bandung pun kondisi lalu lintasnya bervariasi, ada stop and go seperti di lampu merah dan juga situasinya cukup ramai. Meskipun tidak ada kemacetan berarti selama di perjalanan.
Baca juga: Suzuki Fronx SGX: SUV Kompak dengan Fitur Paling Lengkap di Kelasnya
Suzuki Fronx GL Non-Hybrid Tembus 28,5 Km/L
Untuk pengujian pada Suzuki Fronx tipe GL, yang menggunakan mesin bensin 1.500 cc K15B tanpa sistem hybrid. Dalam pengujian tersebut, hanya dibutuhkan 4 liter bensin untuk menempuh jarak 114,2 km, sehingga konsumsi rata-rata mencapai 28,5 km per liter.
Angka ini tergolong sangat hemat untuk kendaraan non-hybrid dengan kapasitas mesin 1.500 cc, menunjukkan bahwa efisiensi Suzuki Fronx bukan hanya klaim di atas kertas, tetapi juga terbukti di lapangan.
Fronx SGX Mild-Hybrid (K15C) Catat Konsumsi BBM Hingga 44,87 Km/L
Hal berbeda saat uji irit dilakukan dengan Suzuki Fronx tipe SGX, varian tertinggi yang dibekali mesin K15C mild-hybrid serta dilengkapi teknologi keselamatan aktif ADAS (Advanced Driver Assistance System).
Dengan kondisi pengujian yang sama – bensin RON 98, eco driving, AC 20°C, dan empat penumpang – varian ini berhasil mencatat konsumsi bahan bakar tertinggi hingga 44,87 km per liter. Ini membuktikan bahwa sistem mild-hybrid Suzuki benar-benar berkontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Keunggulan Suzuki Fronx dan Perbedaan Setiap Tipenya
Perbandingan K15B vs K15C: Apa Bedanya?
Untuk memudahkan pemahaman, berikut perbedaan singkat antara dua jenis mesin yang digunakan Suzuki Fronx:
- K15B (Non-Hybrid): Mesin bensin 1.500 cc konvensional tanpa bantuan motor listrik. Lebih sederhana dan cocok untuk pengguna yang mencari efisiensi tanpa sistem tambahan.
- K15C (Mild-Hybrid): Mesin 1.500 cc dengan tambahan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion kecil. Membantu efisiensi saat akselerasi dan deselerasi serta mematikan mesin saat idle (stop-start system), menghasilkan konsumsi BBM yang jauh lebih hemat.
Dengan efisiensi konsumsi bahan bakar mencapai 29,89 km/liter, Suzuki Fronx 2025 menjadi salah satu SUV kompak paling irit di kelasnya. Konsumen dapat memilih varian sesuai kebutuhan, antara mesin non-hybrid yang tetap hemat atau mild-hybrid yang lebih canggih dan efisien.
Dilengkapi desain modern, fitur keselamatan lengkap, serta performa yang tangguh namun hemat, Fronx menjadi opsi menarik bagi pencari SUV harian yang ekonomis.