ROCKOMOTIF, Jakarta – Pasar mobil listrik Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat sepanjang 2025, dengan BYD dan Denza tampil sebagai dua merek paling dominan.
Sepanjang Januari hingga November 2025, BYD mencatatkan penjualan lebih dari 47.300 unit atau setara sekitar 57 persen pangsa pasar EV nasional. Capaian tersebut menegaskan bahwa elektrifikasi kendaraan mulai diterima luas oleh konsumen Tanah Air, terutama di segmen mobil penumpang.
“Momentum ini menjadi bukti bahwa EV mulai bergerak ke arah yang lebih progresif dan membawa dampak yang lebih luas bagi ekosistem otomotif nasional,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.
Baca juga: Penjualan Mobil Listrik BYD Turun, Teknologi Jadi Masalah
Kontribusi BYD di pasar kendaraan listrik Indonesia terlihat kuat melalui performa berbagai model di sejumlah segmen. BYD Atto 1 mendominasi kelas low hatchback dengan penjualan lebih dari 17.700 unit hanya dalam dua bulan, sementara BYD M6 di segmen MPV mencatat distribusi sekitar 9.900 unit sepanjang Januari hingga November 2025 dan menempati posisi kedua mobil listrik terlaris nasional.

Pada segmen SUV, BYD Sealion 7 membukukan penjualan lebih dari 7.900 unit sejak Februari 2025. Sementara itu, BYD Seal di segmen sedan memperkuat portofolio merek dengan perpaduan desain aerodinamis, teknologi baterai canggih, dan karakter berkendara yang presisi.
Strategi harga yang kompetitif, teknologi baterai Blade Battery yang dikenal aman dan tahan lama, serta jaringan distribusi yang terus diperluas membuat BYD mampu menguasai pangsa pasar EV Indonesia dalam waktu singkat.
Kehadiran pabrik BYD di Indonesia juga semakin memperkuat kepercayaan konsumen terhadap merek ini.
Baca juga: BYD Siapkan Penyegaran Untuk MPV Listrik M6
Sementara itu, Denza sebagai sub-merek premium BYD juga menunjukkan performa impresif. MPV listrik ini berhasil terjual lebih dari 7.000 unit dan menjadi salah satu model terlaris di segmen kendaraan listrik premium di Indonesia.

MPV listrik Denza D9 berhasil menarik minat konsumen kelas atas yang menginginkan kendaraan listrik dengan kenyamanan, fitur premium, dan performa tinggi.
Denza D9 menjadi bukti bahwa pasar EV Indonesia tidak hanya berkembang di segmen entry-level dan menengah, tetapi juga mulai matang di kelas premium.
Baca juga: Keunggulan Platform Tiga Motor Listrik Canggih di Denza Z9 GT
Dominasi BYD dan Denza mencerminkan perubahan preferensi konsumen Indonesia yang semakin mempertimbangkan efisiensi energi, biaya operasional rendah, serta aspek ramah lingkungan dalam memilih kendaraan.
Didukung insentif pemerintah, pembangunan infrastruktur pengisian daya, serta semakin banyaknya pilihan model, pasar mobil listrik Indonesia diproyeksikan terus tumbuh kuat dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan pencapaian penjualan 47 ribu unit sepanjang 2025, era elektrifikasi otomotif di Indonesia kini benar-benar memasuki fase percepatan.








