Harga Pertamax Naik Jadi Rp 10.400 Terkait Dolar?

0
harga pertamax naik
Harga BBM Pertamax series naik mulai hari ini (10/10)

OCKOMOTIF, Jakarta – Harga Pertamax mengalami kenaikan hingga Rp 900 dari sebelumnya menjadi Rp 10.400 per liternya. Tidak hanya itu, selain Pertamax Series PT. Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Dex Series serta Biosolar Non PSO.

Kenaikan ini berlaku mulai hari ini (10/10) dan berlaku di seluruh Indonesia pukul 11.00 WIB. Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar PSO dan Pertalite tidak naik. Khusus untuk daerah yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah sementara ini harga tidak naik.

Menurut Pertamina kenaikan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus naik. Saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus 80 dolar per barel.

Baca juga: Pakai Honda Beat Tidak Perlu Isi Pertamax Turbo, Mubazir!

Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/ liter, Pertamina Dex Rp 11.850/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800/liter.

“Kita hanya melakukan penyesuaian saja, harga minyak mentah naik kita ikuti pada BBM non subsidi. Aturannya mengacu pada Permen ESDM No.34 tahun 2018,” ucap Arya Dwi Paramita External Communication Manager Pertamina.

Nilai Tukar Dolar

Naiknya harga BBM non subsidi ini memang pasti selalu berkaitan engan naiknya harga minyak mentah dunia. Tapi jangan lupakan juga nilai tukar US dolar terhadap Rupiah yang kini tetap berada di atas Rp 15 ribu.

Hal ini tentu juga memberikan pengaruh tinggi terhadap harga BBM, karena harga minyak mentah tersebut berdasarkan US Dolar. Meski begitu Pertamina mengklaim jika harga Pertamax Series ini masih lebih kompetitif dari SPBU lain.

Misalnya harga Shell Super (RON 92) yang sekarang dijual dengan harga Rp 10.550, Shell V-Power (RON 95) Rp 12.450 dan Shell Diesel Rp 12.050.

Penyesuaian harga BBM umum selengkapnya di beberapa daerah, bisa dilihat di website www.pertamina.com atau menghubungi Contact Pertamina 1 500 000.

LEAVE A REPLY