SUV Plug-in Hybrid Pertama di Dunia Ini Jadi Mobil PHEV Terlaris di Dunia

0
suv plug-in hybrid
Outlander PHEV jadi mobil SUV plug-in hybrid terlaris di dunia

ROCKOMOTIF, Jakarta – Mitsubishi sejak dulu memang terkenal dengan prestasinya di ajang balap mobil. Tapi sekarang ini semuanya berubah drastis, konsumen di dunia sudah semakin peduli dengan lingkungan.

Itulah alasan mengapa Mitsubishi Motors Corporation (MMC) memutuskan beralih ke mobil ramah lingkungan. MMC pun memproduksi SUV plug-in hybrid pertama di dunia yaitu Outlander PHEV.

Ternyata tanggapan dari publik dunia terhadap mobil SUV ramah lingkungan Mitsubishi ini sangat positif. Sejak diluncurkan pertama kali pada 2013, Outlander PHEV sudah mencatat angka penjualan 200.000 unit secara global.

Outlander PHEV ini mengusung teknologi flagship dari MMC, dan kesuksesan ini merupakan bukti nyata jika masyarakat dunia sekarang ini membutuhkan mobil berteknologi hybrid canggih seperti Outlander PHEV.

Baca juga: Mitsubishi Umumkan Recall Lanjutan Untuk Delica dan Outlander Sport

Sejak melakukan debutnya di Jepang, Outlander PHEV ini sudah dijual di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Berdasarkan riset JATO Dynamics Limites, SUV ini juga menjadi mobil plug-in hybrid terlaris hingga akhir Desember 2018. Tak hanya itu, Outlander PHEV juga menjadi mobil plug-in hybrid paling laris di Eropa selama empat tahun terakhir (2015-2018).

Outlander PHEV ini dikembangkan dari mobil listrik murni dengan memiliki arsitektur desain unik, terdiri dari motor listrik depan, motor listrik belakang dan tidak ada gearbox. Hasilnya, SUV ini menawarkan efisiensi energi kepada pelanggan yang dipadukan pengalaman berkendara yang halus.

Outlander PHEV terbaru memiliki kadar emisi CO2 lebih rendah yaitu 40g/km (NEDC Correlated), bahkan mampu menempuh jarak 100 kilometer hanya dengan 1,8 liter bahan bakar (NEDC Correlated).

SUV Outlander PHEV 2019 juga memberikan peningkatan pada powertrain dan mekanikal, termasuk mesin bensin 2.4 liter yang super irit. Peningkatan lainnya ada pada kapasitas baterai (15 persen), output baterai (10 persen), dan output motor belakang (17 persen), serta peningkatan dinamika berkendara dengan hadirnya mode sport dan mode salju.

LEAVE A REPLY