Mobil Listrik Neo BLITS Singgahi Telkomsel IIMS 2019

0
mobil listrik neo blits karya universitas budi luhur
Mobil listrik Neo Blits hasil karya mahasiswa ini mejeng di ajang Telkomsel IIMS 2019

ROCKOMOTIF, Jakarta – Mobil listrik buatan mahasiswa Universitas Budi Luhur, Neo BLITS, hadir dalam gelaran pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Kehadiran mobil listrik buatan anak negeri tersebut, sekaligus membuktikan bahwa kompetensi putera bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dalam keikutsertaannya di ajang Telkomsel IIMS 2019, Neo BLITS juga turut mendapat penyempurnaan dari sisi performa. Hal ini juga didasari atas kinerja yang telah ditempuh oleh kendaraan sebelumnya, BLITS yang telah menempuh jarak sejauh 3.333 kilometer dari Surabaya menuju Banda Aceh beberapa waktu lalu.

“Neo Blits ini model penyempurnaan dari yang sebelumnya. Ubahan paling utama ada di drivetrain. Sebelumnya pakai model BLDC, dengan kapasitas 20 kW dengan 250 volt. Lalu kami ganti dengan motor DC series, bertegangan kerja 72 volt. Kemudian kami (tim riset) lakukan resembling baterai. Kenapa? Daya atau baterai disusun ulang dan disesuaikan kebutuhan motor (dinamo) itu tadi. Kini kapasitas baterainya sekitar 1.040 ampere. Dan daya motor pada Neo Blits ini 1,5 kali lipat dari Blits,” papar Sujono, Ketua Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur.

Baca juga: Indonesia Punya Fasilitas Pengisian Mobil Listrik Fast Charging Baru

Selain menampilkan kendaraan listrik Neo BLITS, dalam gelaran Telkomsel IIMS 2019, mereka juga turut menggandeng public figure dari dunia motorsport Indonesia, Julian Johan sebagai brand ambassador Neo BLITS.

Dalam kesempatannya, pria yang akrab disapa Jeje, menjelaskan perihal pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk pengembangan Neo BLITS tersebut. Tentunya, hal yang akan direvisi adalah bagian sasis dan beberapa perangkay lain, mengingat mobil ini nantinya akan di turunkan untuk ajang balap speed offroad di Tanah Air.

“Mobil Neo BLITS ini basic framenya masih menggunakan yang lama, BLITS. Untuk Speed Offroad sendiri, akan maksimalkan riset dan sisi safety serta semua performance saat balap. Pekerjaan rumahnya adalah tubular akan dibikin ulang. Kita sadar yang namanya buatan mahasiswa 100 persen, masih banyak yang harus dibenahi salah satunya frame,” jelas Julian Johan.

Bicara mengenai dana yang dikucurkan untuk riset dan pengembangan mobil listrik Neo BLOTS, setidaknya telah menghabiskan dana sebesar Rp 2 Milyar. Namun, investasi yang di keluarkan tersebut adalah untuk pengetahuan dalam hal pembangunan mobil listrik serta penyempurnaannya

LEAVE A REPLY