Demas Agil: Right Choice at The Right Time

0
demas agil tti

ROCKOMOTIF, Bogor – Demas Agil, mengalami nasib kurang baik saat melakoni ISSOM Night Race, akhir pekan lalu (30/8). Mobil yang dikendarainya, harus masuk gravel dan menuntaskan balapan lebih awal.

Meski dihadapkan dengan kondisi seperti itu, Demas, yang telah mengoleksi gelar Juara Nasional sepuluh kali, tetap mengambil hikmah dan lebih ikhlas dengan insiden tersebut. Toyota Yaris dengan nomor 36 yang menjadi pacuannya, mengalami rem blong saat balapan belum genap satu putaran. Ini merupakan buntut dari hal teknis yang menghantui mobilnya sejak Kamis, sebelum balapan.

“Kejadian rem blong sudah dari hari Kamis, Jumat malam (latihan dan kualifikasi) dan Sabtu (balapan). Saat balapan, rem mobil totally lost dan tidak bisa mengerem sama sekali. Sehingga akhirnya saya memutuskan untuk menghindar dari mobil Haridarma yang ada di sisi kanan dengan membawa mobil ke rumput dan berakhir di gravel. Posisinya kiri rumput terus tembok, dan sebelah kanan mobil Haridarma,” jelas Demas.

Baca juga: Perkara Ini Demas Agil Kurang Kompetitif di Seri 2 ISSOM

Keputusan yang diambil oleh Demas untuk ‘menyelamatkan’ diri dan tim pun harus diputuskan secara cepat. Pasalnya, dengan kondisi rem blong tersebut, ia harus memutuskan ke mana mobil akan berakhir. Pilihannya adalah membawa mobil tersebut ke gravel dan ikhlas lantaran balapan harus berakhir saat itu juga.

Bukan hanya ikhlas, tetapi putera Agus Djohansyah tersebut juga lebih bijak dalam mengambil keputusan. Ia merasa dengan keputusan yang diambil tersebut, merupakan sebuah ‘pengorbanan’ yang sekiranya bisa menyelamatkan tim. Andai Demas tidak bisa mengontrol mobil saat rem blong dan menabrak mobil Haridarma, pupus sudah harapan Toyota Team Indonesia untuk meraih podium tertinggi di kejuaraan ITCR Max.

Baca juga: Mimpi Buruk Toyota Team Indonesia di ISSOM Night Race 2019

“Untuk menjadi pembalap hebat, bukan hanya dari juara. Tetapi dengan kondisi seperti ini (rem blong) dan bisa mengambil keputusan yang tepat di kondisi seperti itu. Buat saya, dengan saya bisa selamat dari kondisi seperti itu dan bisa menghindar dan membuat keputusan secepat itu, saya rasa itu hal yang baik,” kata Demas Agil dalam wawancaranya.

Di samping itu, Demas juga merasa ada pelajaran lain yang harus dipetik, baik untuk pribadi ataupun Toyota Team Indonesia. Dengan kejadian tersebut, seyogyanya tim langsung berbenah dan langsung mengambil langkah cepat untuk recovery mobil balap yang bermasalah.

“Dan buat tim juga saya harap bisa berbenah, kita semua tidak boleh cepat puas. Mungkin Tuhan kasih ini ke saya supaya saya berusaha lebih keras lagi ke depannya, dan timnya juga tidak terlena dengan kemenangan-kemenangan saja,” pungkas Demas Agil.

LEAVE A REPLY