ROCKOMOTIF, Bogor – Hasil balap Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max, pembalap Toyota Team Indonesia, harus puas lantaran menuntaskan balapan di belakang pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar. Haridarma, mengatakan ada sesuatu yang jadi masalah dari mobil Toyota Yaris yang dikendarainya.
Haridarma memulai balapan dari posisi kedua, tepat di belakang Alvin Bahar yang berhasil mengambil alih pole position. Meski demikian, beberapa strategi telah dimatangkan oleh tim dan Haridarma untuk bisa menundukkan Alvin Bahar dan kembali merajai podium tertinggi di Kejurnas ITCR Max. Namun, usaha Toyota Team Indonesia belum sesuai ekspektasi, mereka belum beruntung untuk bisa menempati podium tertinggi.
“Saya balapan pokoknya start kedua finish kedua. Memang setelah kejadian seri kemarin, mobil kita performanya turun sedikit. Tapi problemnya saat ini bukan di situ, kayaknya ada problem di (bagian) suspensi. Saya ngerasanya memang kalah dari suspensinya kurang sip, sehingga (catatan) waktu saya mundur dari sebelomnya,” ucap Haridarma usai balapan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (13/10).
Baca juga: Alvin Bahar Berjaya di ISSOM Night Race 2019
Berdasarkan pengakuan pembalap dengan nomor 39 tersebut, memang ada perubahan settingan suspensi. Ini dikarenakan ada yang tidak beres saat latihan. Ia mengaku bahwa suspensi mentok, dan tim bergerak untuk mensiasati hal tersebut. Meskipun sudah direvisi, namun performa suspensi belum kembali seperti sedia kala, sehingga Haridarma merasa performanya belum prima.
“Ada yang dirubah dikit, karena sebelumnya mentok. Besoknya dirubah, dan dibalikin ternyata masih kurang sip,” jelasnya.
Menyinggung persoalan intake manifold yang sempat menjadi sandungan Haridarma di seri keempat lalu, ia mengatakan bahwa itu bukan yang jadi problemnya saat ini. Ia menjelaskan, memang ada sedikit performa yang turun, namun itu sudah bisa diatasi tinggal setting suspensi yang masih belum mendapat yang pas.
Baca juga: Settingan Gokart yang Menghantarkan Juara Haridarma
“Dari intake sendiri, pasti pengaruh ke performa kita yang turun. Tapi waktu latihan, pas mobilnya enak tidak masalah, dan masih bisa untuk digas. Yang terjadi adalah catatan waktu saya mundur, saat latihan berbeda dengan saat balapan. Kalau (catatan) waktu saya enggak mundur, kita pasti akan fight. Yang jadi pertanyaan tim adalah kenapa waktu saya jadi mundur? Ya pokoknya beloknya jadi lebih pelan dari kemarin, dan mobilnya jadi kurang sip,” beber Haridarma.
Setelah meraih podium kedua di Kejurnas ITCR Max, kini pembalap tumpuan Toyota Team Indonesia tersebut tertinggal tujuh poin di klasemen sementara. Untuk bisa mencapai kembali gelar Juara Nasional tahun lalu, Haridarma bersama tim harus berjuang ekstra dan menyelesaikan segala problem yang ada di mobil. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan meraih podium pertama hingga akhir musim.
“Selamat untuk Honda Racing Indonesia dan Alvin Bahar,” tutup Haridarma.