ROCKOMOTIF, Jakarta – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) punya secercah harapan pada skema baru Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Sebab, bisa ikut menurunkan harga jual Mitsubishi Outlander PHEV.
Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengatakan, meski secara aturan seperti itu tetapi tetap harus dipelajari lebih dalam lagi.
“Karena kami belum tahu detailnya seperti apa, kita harus lihat dulu dan pelajari lebih mendalam lagi,” ungkap Irwan belum lama ini di Jakarta.
Irwan melanjutkan, Outlander PHEV yang sekarang ini dijual di pasar domestik dikenakan pajak PPnBM 40 persen. Tentu saja itu mempengaruhi ke harga jual menjadi lebih mahal. Apabila PPnBM bisa dibebaskan maka secara banderol akan mempengaruhi.
Baca juga: Debut Dunia SUV PHEV Mitsubishi di Tokyo Motor Show 2019
Secara harga di Indonesia Outlander PHEV dibanderol Rp 1,289 miliar dengan status on the road DKI Jakarta.
Dalam skema baru itu dijelaskan kendaraan dengan teknologi PHEV, apapun kapasitas dan jenis mesinnya, dikenakan PPnBM 15 persen dengan Dasar Pengenaan Pajak nol persen dari harga jual.
Namun dengan syarat, yaitu konsumsi bahan bakar kendaraan minimal 28 kpl atau CO2 maksimal 100 gram per kilometer.
 Nomor 73 Tahun 2019 tentang PPnBM, bisa ikut menurunkan harga Mitsubishi Outlander PHEV.){kind=link}