ROCKOMOTIF, Lampung – Kehadiran dealer baru Mitsubishi di Lampung memang bukan sekedar gaya-gayaan. Tapi nyatanya hanya dari dua dealer saja, Mitsubishi sudah kantongi nyaris 1.100 SPK (surat pemesanan kendaraan) di Lampung. Dari mulai peluncuran hingga Oktober 2017.
Memang PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjadi pemain baru di segmen low MPV. Oleh karena itu menurut Ilham Iranda, Head of Sales & Marketing Region 3 Department PT MMKSI Mitsubishi tidak memberikan target yang besar.
“Target kita hanya penetrasi sekitar 25 persen saja dari total pasar LMPV di Lampung ini. Untuk tahap awal kita targetkan paling hanya 70 sampai 80 unit per bulan,” ujar Ilham di konferensi pers pembukaan dealer Budi Berlian Motor Lampung (20/11).
Baca Juga: Dealer Mitsubishi Ke-100 Hadir Di Lampung
Pasar low MPV di Lampung memang tidak terlalu besar. Menurut data dari Ilham untuk semua merek, mobil keluarga ini hanya membukukan total angka penjualan sekitar 330 sampai 380 unit per bulan. Data ini dari Januari sampai September 2017.
Saat acara peresmian dealer Budi Berlian Motor Lampung, juga diselingi oleh penyerahan konsumen pertama yang melakukan pembelian di dealer ini. Ada dua konsumen Pajero Sport dan satu Xpander.
Porsi MT dan AT Seimbang
Dari total pemesanan yang mencapai 1.100 unit itu, diakui oleh Hermanto Budiman, Director Budi Berlian Motor porsi antara transmisi manual dan otomatisnya seimbang.
“Kalau sekarang sih udah hampir 50-50 ya. Kayanya orang Lampung sudah mulai suka mobil otomatis juga,” ujar Hermanto.
Hal ini diakui juga oleh Ilham jika sekarang ini konsumen di luar Jawa Bali sudah mulai banyak yang menyukai mobil transmisi otomatis.
“Kalau untuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi sampai Papua sih prediksi kita sampai akhir tahun masih seimbang. Mungkin tahun depan bisa berubah, akan lebih tinggi yang transmisi manual. Tapi nggak banyak, paling komposisinya 60-40,” jelas Ilham.
Ilham juga menambahkan kalau banyak yang memesan tipe Ultimate yang bertransmisi otomatis itu diluar dugaan dari MMKSI.
“Ini fenomena buat Mitsubishi karena lebih banyak yang ambil tipe tertinggi. Tapi mulai Oktober-November ini sudah mulai banyak yang bergeser ke manual. Terutama untuk area di luar Jawa, Bali, dan NTB,” pungkas Ilham.
