ROCKOMOTIF, Jakarta – Dengan diluncurkannya lini produk baru untuk pasar Indonesia, PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAI) cukup optimis melihat tahun 2018. Masih kecilnya resapan model AC untuk kebutuhan hunian, membuat Presiden Direktur PT DAI, Isao Tsumura telah memasang target ‘pede’ di tahun depan.
Namun dibalik itu, Tsumura mengakui daya beli konsumen pada produk-produk AC masih kecil bahkan tergolong tidak ada peningkatan. Padahal pemerintah telah mengatakan bahwa perekonomian Indonesia bakal naik lebih dari 5% pada 2018.
“Pangsa pasar Daikin untuk model hunian memasng cukup kecil, 20%, tapi target kita untuk 3 tahun kedepan mampu mencapai 30%. Sedangkan untuk komersil kami berharap pangsa pasar kita lebih dari 30%,” ungkap Tsumura, disela-sela peluncuran produk baru Daikin di Jakarta, Rabu (29/11) lalu.
Produk-Produk Baru Daikin
Tsumura menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin terlalu mengejar hal tersebut (pangsa pasar). Justru yang lebih penting adalah menyediakan produk-produk yang lengkap dan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. “Itu concern utama kami ketimbang memikirkan market share,” jelas Tsumura.
Atas dasar inilah pihaknya optimis dan positif daya beli masyarakat akan terus meningkat, karena penetrasi pasar AC masih kecil yaitu sekitar 20% dan masih ada 80% yang belum memiliki AC di rumah-rumah.
“Angka itu (80%) masih sangat besar dan cukup menjanjikan bagi Daikin untuk meniagakan produk-produk unggulannya. Itu yang menjadi target besar kami dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 250 juta orang,” tambahnya.
Terkait harga, “Kami akan terus mempelajari harga yang sesuai untuk konsumen Indonesia. Terutama dari pesaing-pesaing kita baik dari Jepang maupun Cina yang banyak diserap konsumen. Pastinya harga akan kita seting kompetitif,” pungkas Tsumura.
Sebagai informasi, sejak ada di Indonesia tahun 2012 hingga 2016, PT DAI mengklaim penjualannya mengalami peningkatan mencapai lebih dari 500%. Dengan total nominal yang diraih sekitar Rp 2 trilyun.
Saat ini, PT DAI memiliki jaringan distribusi di 10 cabang. Yaitu di Bekasi, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Palembang, Pekanbaru. Dan lebih dari 1.000 diler di Indonesia.