ROCKOMOTIF, Jakarta – Memiliki mobil baru memang menjadi dambaan hampir setiap orang. Terlebih mobil baru tersebut menjadi mobil pertama. Namun seringkali muncul masalah saat hendak menentukan mobil apa yang harus dibeli, walau dana telah mencukupi.
Dan seringkali sebagian dari pembeli mobil baru ini belum banyak mengetahui bagaimana cara yang tepat membeli mobil baru. Sehingga impian memiliki mobil baru dapat terwujud dengan maksimal.
Oleh karena itu ketimbang hanya mempercayakan hal ini pada penjual, ada baiknya kita melakukan langkah preventif. Dan melakukan sejumlah pengecekan terhadap mobil baru yang ingin Anda beli.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih-milih mobil untuk dibeli, agar Anda tak terjebak dalam kebingungan yang tak berujung.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Saat Kondisi Cuaca Tak Bersahabat
Simak Tips Berikut Ini
Tetaplah tenang, jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Membeli mobil adalah saat-saat di mana emosi kita tinggi karena perasaan akan memiliki barang baru biasanya akan menutup akal sehat kita. Dan biasanya kita akan langsung percaya dengan apa yang dikatakan atau dijanjikan oleh si penjual mobil.
Lakukan Test Drive
Melihat kebutuhan akan beli mobil baru sangatlah penting. Dalam perkembangan industri otomotif saat ini, banyak ditawarkan produsen mobil mulai dari city car, MPV, sedan atau SUV. Sesuaikan jenis mobil dengan kebutuhan Anda. Usahakan juga melakukan test drive, apakah mobil yang kita pilih sudah sesuai dengan kebutuhan kita. Hal terpenting, jangan lupakan kondisi lingkungan dan lalu lintas kota tempat Anda tinggal, apakah cocok dengan mobil yang dipilih.
Perhatikan jarak tempuh mobil. Sejatinya mobil baru memiliki jarak tempuh 0 km. Namun hal ini mustahil terjadi karena adanya proses pengetesan di pabrik serta distribusi ke dealer. Normalnya jarak tempuh berada di bawah 50 km. Bila berada di atas 50 atau bahkan 100 km, Anda bisa melakukan komplain. Ada 2 alternatif tersedia, meminta unit lain atau meminta potongan harga.
Biasakan Baca Buku Manual
Bacalah buku manual mobil. Kebiasan pemilik mobil baru adalah malas membaca buku manual. Padahal segala instruksi dan fitur ada di dalamnya, dimulai dari tekanan ban, cara mengoperasikan lampu utama hingga pemasangan seat belt ada di buku manual dan hal-hal lainnya. Jadi jangan lupa membaca buku manual kendaraan yang biasanya disimpan di laci mobil.
Perhitungkan ongkos pemeliharaan dan perbaikan mobil di masa datang, termasuk ongkos bahan bakar, service rutin, perbaikan kecil maupun biaya pajak tahunan. Perhitungan tinggi-rendahnya biaya pajak ditentukan di antaranya oleh tahun keluaran, merk dan kapasitas mesinnya.
Modifikasi Ringan
Langkah modifikasi mobil tanpa disadari bisa menghilangkan asuransi dan garansi mesin dari pabrikan. Contoh ringan adalah ketika pemiliki modifikasi esktrim bodi mobil hingga mengganti ukuran velg. Garansi akan hilang secara otomatis begitu pemilik mobil mengubah struktur bodi atau jalur kelistrikan.
Nilai Jual Kembali
Resale value atau harga jual kembali juga perlu jadi pertimbangan, apakah tetap tinggi ataukah malah ‘jatuh’. Sebagai gambaran kasar, type mobil seperti Toyota Avanza, Honda Jazz dan mobil niaga keluaran Jepang lainnya masih menduduki peringkat pertama dalam hal purna jual. Sedangkan untuk type sedan, mobil Jepang juga lebih bagus prospeknya dibanding harga purna jual mobil-mobil keluaran Eropa. Pilih warna dan aksesoris yang banyak diminati. Jangan sembarang memilih warna karena kelak akan merugikan Anda.
