VW Kodok Dibiarkan Hidup Segan Mati Tak Mau

0
vw kodok
VW Beetle Dune varian tertinggi VW Kodok saat ini di Amerika (foto/Motor1)

ROCKOMOTIF, Jakarta – Generasi terakhir dari Volkswagen Beetle atau yang akrab disapa VW Kodok ini terpaksa harus meratapi nasibnya. Pihak VW sendiri seakan membiarkan mobil ikonik ini mati perlahan-lahan.

Karena Volkswagen sudah menyatakan tidak akan ada generasi baru dari si Kodok ini. Tapi juga tidak akan disuntik mati, VW masih membiarkan konsumen sendiri yang menentukan nasib Kodok ini.

Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Volkswagen, Jeannine Ginivan kepada USA Today. Menurutnya VW tidak ada rencana untuk menghentikan penjualan VW Beetle ini di Amerika.

Baca Juga: VW Akan Meluncurkan SUV Baru Lebih Kecil Dari Tiguan

Sampai kapan VW Kodok generasi terakhir ini akan bertahan di diler VW? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Karena di Amerika penjualan Kodok tahun lalu hanya mencapai 15.166 unit. Angka ini turun 3,2 persen dibandingkan dengan tahun 2016.

Penggemar VW Kodok klasik masih banyak di dunia (foto/USAToday)

Digantikan T-Roc Convertible

Ada rumor tentang nasib Kodok yang akan dijadikan mobil listrik murni bersama dengan Scirocco, sebagai bagian dari visi VW tentang mobil listrik.

Tapi ada spekulasi juga kalau para eksekutif VW pernah mengatakan kepada jurnalis Eropa bahwa ada kemungkinan Kodok ini mendapat generasi baru dalam beberapa tahun ke depan.

Tapi, suatu saat nanti ketika akhirnya VW Kodok ini menemui ajalnya, konsumen akan ditawarkan dengan mobil baru yaitu T-Roc Convertible di tahun 2020 mendatang. T-Roc Convertible ini juga sebagai pengganti Eos dan Golf dengan atap terbuka.

Jika benar pada akhirnya si Kodok ini menemui ajalnya, maka dunia otomotif akan kehilangan salah satu ikon lgendarisnya. Sekarang ini semua hanya berdasarkan angka penjualan, jika semakin menurun maka akan disuntik mati.

Di Indonesia pun generasi terakhir Kodok ini pun seakan tidak laku. Entah harganya yang jadi terlampau mahal atau memang wujud Kodok nya sudah tidak lagi mampu memikat konsumen Tanah Air.

LEAVE A REPLY