Fitur ABS Di Sepeda Motor Kurang Diminati, Bosch Berikan Edukasi

0
Bosch
Managing Director Bosch di Indonesia, Andrew Powell dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menandatangani nota kesepakatan yang disaksikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,

ROCKOMOTIF, Jakarta – Bosch sudah memperkenalkan teknologi ABS untuk sepeda motor pada Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 silam. Namun sepertinya teknologi ini masih kurang diminati oleh pengendara motor di Indonesia.

Untuk itu akhirnya Bosch berusaha menggandeng Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Guna memberikan pemahaman tentang manfaat teknologi keselamatan dalam berkendara. Di mana dalam hal ini bertujuan untuk mendukung kampanye keselamatan di jalan raya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Managing Director Bosch di Indonesia, Andrew Powell dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, di Jakarta, Rabu (14/3). Disaksikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, nantinya kolaborasi tersebut untuk penyelenggaraan kegiatan edukatif bersama.

Menurut Powell, setiap tahunnya lebih dari 1,2 juta nyawa terenggut di jalan raya di seluruh dunia. Sementara di ASEAN sendiri, World Health Organization memprediksi sekitar 120.000 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya per tahunnya. Meski secara resmi hanya 63.000 korban yang dilaporkan.

Baca Juga: Honda PCX Lokal Bakal Kuasai Skutik Premium, Indennya Sebulan

Di Indonesia, jumlah kecelakaan di jalan raya yang mengakibatkan kematian mencapai 26.000 jiwa. Lebih dari 60% di antaranya melibatkan pengendara sepeda motor. Pada 2011, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan Rencana Umum Nasional Keselamatan dengan target pengurangan jumlah kecelakaan fatal hingga 50% pada 2020 mendatang.

Ada ABS Harga Motor Jadi Mahal

Nah, salah satu pilar aksi dalam rencana tersebut adalah memastikan seluruh kendaraan yang dipasarkan di Indonesia telah dilengkapi teknologi yang dapat melindungi pengendara dan pengguna jalan lainnya dari kecelakaan.

”Bagi Bosch, setiap kematian yang terjadi akibat kecelakaan di jalan raya sangatlah disayangkan. Kami percaya, implementasi teknologi keamanan kendaraan modern seperti ABS dan ESP dapat membantu mengurangi jumlah kecelakaan yang terjadi di Indonesia,” ujar Powell dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai informasi, Bosch terus memfokuskan langkah pengembangan teknologi untuk kendaraan roda dua khususnya di Indonesia. Wujudnya, bertepatan dengan ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 silam, Bosch telah mendemonstrasikan ABS 10.

Perangkat ini berukuran lebih kecil dan ringan dan didesain khusus untuk pasar ASEAN. “Mengusung visi berkendara bebas kecelakaan, solusi teknologi terdepan dari Bosch dapat membantu menciptakan perubahan dalam peningkatan keselamatan pengguna jalan raya di Indonesia,” tutup Andrew.

Tapi pada prakteknya, adanya teknologi ini di sepeda motor membuat harga jualnya jadi lebih mahal. Mungkin ini yang bikin teknologi ABS di motor jadi kurang diminati. Coba kalau harganya sama, pasti lebih milih yang ada ABS nya kan?

LEAVE A REPLY