ROCKOMOTIF, Jakarta – Meski Honda menguasai penjualan sepeda motor di Indonesia hingga 75 persen, tapi di segmen motor sport fairing 250cc penjualannya semakin turun.
Melihat data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Honda CBR250RR mengalami penurunan penjualan hingga 73 persen. Dari tahun lalu mencapai 4.141 unit, di periode Januari sampai April tahun ini hanya 1.121 unit.
Ada apakah gerangan? Thomas Wijaya Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor pun membeberkan sejumlah alasan penurunan ini.
Baca Juga: Era Motor Listrik Di Indonesia Masih Jauh Dari Kenyataan
Alasan pertama menurut Thomas adalah daya beli masyarakat yang menurun.
“Kita melihatnya satu karena kondisi ekonomi dalam setahun dua tahun terakhir, belum balik lagi seperti lima tahun lalu. Kemudian ditambah dengan faktor GDP kita yang masih di angka USD 3.500-3.700. Kelas premium itu biasanya (laku) ketika GDP kita mencapai USD 4.000 setidaknya,” ucap Thomas pada acara buka puasa di Jakarta, Kamis (25/05).
Faktor Skutik Premium
Sebenarnya segmen sport Honda masih mengalami kenaikan, meski khusus 250cc turun. Thomas mengakui memang kenaikannya tidak banyak.
Thomas juga menambahkan jika faktor lain yang mempengaruhi adalah semakin banyaknya pilihan masyarakat di kelas 250cc ini. Salah satunya adalah motor skutik 250cc yang ragamnya semakin banyak.
“Kita juga melihat bahwa konsumen saat ini mempunyai pilihan baru di matik sebagai tunggangannya sehari-hari. Karena di kelas matik sekarang terjadi kenaikan permintaan termasuk matik premium,” tambahnya.
Baca Juga: Ini Sepeda Motor Honda Yang Laku di Mana-Mana
Sayang Honda masih belum memiliki skutik di segmen 250cc ini untuk menyaingi Yamaha Xmax di pasar Indonesia. Honda sendiri hanya memiliki PCX 150 di segmen skutik premium yang penjualannya memang sedang bagus.
Makanya indennya bisa sampai lebih dari satu bulan. Jadi kalau mau beli PCX buat Lebaran, pasti baru datang setelah Lebaran deh.