ROCKOMOTIF, Serpong – Berburu produk aftermarket di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) memang jadi favorit sebagian besar pengunjung. Setelah puas melihat kendaraan baru di sini, pasti banyak yang mencari produk pendukungnya.
Hal ini dimanfaatkan oleh PT Laris Chandra meluncurkan dua produk terbarunya. Pemegang merek STP di Indonesia ini menghadirkan SYN Full Synthetic CVT Fluid dan STP SYN Full Synthetic ATF MV.
Keduanya adalah pelumas untuk transmisi otomatis dan juga CVT untuk mobil. Mungkin di Indonesia merek STP lebih dikenal sebagai produsen minyak rem, tapi ternyata banyak produk lain termasuk pelumas.
Merek asal Amerika ini sudah memiliki produk mulai dari oli mesin, oli transmisi, minyak rem, aditif bahan bakar, cairan power steering, hingga cairan multi fungsi.
Marc Jarvis General Manager STP mengatakan jika SYN Full Synthetic CVT Fluid dirancang khusus untuk digunakan pada mayoritas kendaraan Jepang masa kini dengan transmisi CVT.
Baca juga: Ada Produk Baru Dari STP Di IIMS 2018, Minyak Rem Dengan Teknologi Activgard
“Oli ini diformulasikan khusus dari pelumas full sintetis dan aditif terkini. Agar memastikan pengoperasian transmisi yang lebih halus dan konsisten di berbagai kondisi jalan dan temperatur,” ungkapnya di GIIAS, Rabu (8/8/2018).
Oli CVT terbaru ini dapat memberikan performa maksimal dalam melindungi transmisi CVT. Utamanya dari karat, korosi, oksidasi serta dapat mencegah kerusakan seal dan kebocoran oli.
Tahan Hingga 100 Ribu Km
Sementara produk baru satu lagi adalah STP SYN Full Synthetic ATF MV ini dikhususkan untuk mobil Jepang yang bertransmisi otomatis konvensional.
“Oli transmisi otomatis Multi-Vehicle full sintetis ini dirancang khusus untuk berbagai jenis transmisi otomatis. Fungsinya agar daya tahan transmisi lebih lama, perpindahan transmisi lebih halus dan efisien,” jelasnya lagi.
Stenly Chandra dari PT Laris Chandra mengatakan, kedua oli transmisi ini bisa dipakai hingga 100.000 kilometer.
“Jika mobilnya dipakai melewati jalanan offroad, penggantian bisa lebih cepat. Tapi kalau mengacu pada buku manual, biasanya 100.000 km atau 5 tahun sekali mana yang tercapai lebih dulu” jelas Stenly.
Kedua varian oli transmisi Full Sintetik tersebut di banderol seharga Rp 150,000.
Selain meluncurkan oli transmisi tersebut, STP juga meningkatkan level API Service di beberapa oli mesin dan meningkatkan kualitas oli. Termasuk penyegaran kemasan oli mesin dan oli transmisi.