ROCKOMOTIF, Jakarta – Maraknya penjualan SUV di dunia memang dimanfaatkan oleh pabrikan otomotif dengan meluncurkan model SUV terbarunya. Begitu juga dengan pabrikan Korea, Hyundai yang punya SUV baru yaitu Hyundai Creta.
Hyundai Creta ini adalah SUV yang diproduksi di India dengan mengikuti spesifikasi dan kebutuhan pasar India. Penjualan Hyundai Creta di India ternyata laku keras, dengan pemesanan mencapai 14.366 unit dan 70 ribu peminat hanya dalam tempo 10 hari sejak diluncurkan.
Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan Hyundai Indonesia untuk memboyong Creta 2018. Tapi hal ini dibantah langsung oleh Hendrik Wiradjaja selaku Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia di Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/4).
Hendrik mengatakan jika SUV Hyundai Creta adalah SUV untuk pasar India. Meski di negara asalnya sana Creta ini sukses besar, tapi untuk memboyong Creta ke Indonesia tampaknya mustahil.
Baca juga: Harga Setengah Miliar, Ini Kelebihan Hyundai Santa Fe Terbaru
“Pertama Hyundai Creta itu di India mesinnya 1.600cc. Kalau kita bawa ke sini (Indonesia) pajaknya akan sama seperti mesin 2.000cc. Kemudian karena diproduksi di India maka kita akan kena pajak impor sekitar 5 persen. Beda kalau diproduksi di Thailand itu kan pajaknya nol persen,” jelas Hendrik.
Selain itu, menurut Hendrik akan jauh lebih sulit bagi HMI untuk menjual Creta jika harganya tidak kompetitif. Pasalnya saingan Creta ini menyasar pemain low SUV lain. Seperti Honda BR-V, Daihatsu Terios, Toyota Rush dan juga Honda HR-V.
Hyundai Creta sendiri ada dua pilihan mesin di India. Pertama memakai mesin bensin 1,6 liter dengan tenaga lumayan besar, 121 Hp, sedangkan diesel 1,6 liter 126 Hp, terbesar di kelasnya. Ada juga paket mesin hemat, yaitu diesel 1,4 liter dengan power 88 Hp.